Hikmah

Apa yang Dimaksud dengan Hari Tasyrik? Begini Penjelasannya Dalam Hadits

Kastolani Marzuki · Rabu, 21 Juli 2021 - 19:07 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Hari Tasyrik? Begini Penjelasannya Dalam Hadits
Hari Tasyrik merupakan hari di mana Muslim dilarang berpuasa dan dianjurkan banyak berdzikir. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Apa yang dimaksud dengan Hari Tasyrik? Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa hari tasyrik adalah hari-hari dilarang untuk berpuasa. Hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ حُذافة يَطُوفُ فِي مِنًى: "لَا تَصُومُوا هَذِهِ الْأَيَّامَ، فَإِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ، وَذِكْرِ اللَّهِ، عز وجل"

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW menyuruh Abdullah ibnu Huzafah untuk berkeliling di Mina menyampaikan seruan berikut: Janganlah kalian melakukan puasa pada hari-hari ini, karena sesungguhnya hari-hari ini adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berzikir kepada Allah SWT". (HR Muslim).

Dalam hadits lain, Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

وَقَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ أَيْضًا: عَنْ نُبَيشة الْهُذَلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أيامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ".

Imam Ahmad meriwayatkan  dari Nabisyah Al-Huzali yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah.

Di Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa karena hari-hari tersebut masih satu rangkaian dengan Idul Adha. Sebaliknya, di Hari tasyrik itu diperintahkan makan dan minum serta banyak berdzikir dengan mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih dan tahmid selepas shalat lima waktu.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News