Hikmah

Bacaan Doa Ziarah Kubur yang Dianjurkan di Hari Raya Idul Fitri

Kastolani Marzuki · Kamis, 13 Mei 2021 - 06:00 WIB
Bacaan Doa Ziarah Kubur yang Dianjurkan di Hari Raya Idul Fitri
Ziarah kubur merupakan tradisi baik yang biasa dilakukan Muslim di Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Salah satu tradisi baik dan disunnahkan di Hari Raya Idul Fitri adalah melakukan ziarah kubur ke makam orang tua maupun kerabat.

Para ulama menyatakan hukum ziarah kubur adalah sunnah. Ziarah kubur sangat dianjurkan bagi Muslim karena banyak manfaat yang diperoleh.  

Secara bahasa ziarah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, ziarah adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mendoakannya, bertabaruk ataupun mengingat untuk kematian dan hari akhirat.

Para ulama menyatakan hukum ziarah kubur adalah sunah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

Di antara dalil-dalil Sya’i tentang disunahkannya ziarah adalah sebagaimana hadist-hadist berikut.

عَنْ بَرِيْدَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِىْ زِيَارَةِ قَبْرِ اُمَّةِ فَزُوْرُوْهَا فَاِنَّهَا تُذَكِّرُ اْلآخِرَةِ.(رواه الترمذي.٩٧٠) “

Dari Buraidah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu pada akhirat.

Pada dasarnya ziarah kubur tidak dibatasi oleh hari maupun waktu, termasuk saat Hari Raya Idul Fitri. Namun, para ulama menyatakan ada hari-hari yang dianjurkan untuk berziarah di antaranya hari Kamis setelah 'asar dan Jumat.

Disebutkan dalam kitab I’anat at-Thalibin juz II hlm.142:

فَقَدْ رَوَى اْلحَاكِمُ عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَنْ زَارَ قَبْرَ اَبَوَيْهِ اوَ ْاَحَدَهُمَا فِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً غَفَّرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ.

Hadist riwayat hakim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: Siapa ziarah ke makam orang tuanya setiap hari Jumat, Allah pasti akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatatnya sebagai bukti baktinya kepada orang tua".

ومن قال انه يوم عيد لا ينبغي ذكر الموت فيه فقد أخطأ لأن نبينا عليه الصلاة والسلام كان في صبيحة العيد يقرأ سورة ق وهي من السور التي فيها الكثير من الآيات عن ذكر الموت والآخرة 

Shahih bahwa Rasululloh shollallohu alaihi wasallam berangkat untuk sholat ied melewati satu jalan dan kembali melalui jalan yang lainnya. Para ulama' berbeda pendapat tentang sebab Rasulullah mengambil jalan yg berbeda,menurut satu pendapat yang menjadi penyebabnya adalah Rasululloh menziarahi kuburan kerabatnya di kedua jalan tersebut.

Berikut susunan bacaan tahlil dan doa ziarah kubur yang dikutip dari Kitab Majmu’ Syarif:

1. Pengantar Al-Fatihah

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News