Cara Bijak Menggunakan Media Sosial, Kyai Misbah: Kita Harus Tabayyun

Rizqa Leony Putri ยท Senin, 24 Agustus 2020 - 20:10 WIB
Cara Bijak Menggunakan Media Sosial, Kyai Misbah: Kita Harus Tabayyun
Kyai Misbah mengingatkan untuk bijak menggunakan media sosial. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Meningkatnya animo masyarakat dalam menggunakan internet, membuat berbagai informasi dapat cepat beredar, tak terkecuali melalui media sosial. Saat ini, bersikap bijak dan dewasa dalam bermedia sosial menjadi hal yang sangat penting.

Meneliti kebenaran dari sebuah informasi sangat penting untuk dilakukan sebelum menyebarkan kembali suatu informasi yang diterima. Hal itu agar kita dapat lepas dari jeratan rantai penyebaran hoaks.

Hal ini dijelaskan oleh KH Misbahul Munir (Kyai Misbah) mengenai sikap bijak dalam bermedia sosial. Hal itu agar kita sebagai manusia tidak sampai menyebarkan suatu hal yang tidak dapat dipastikan kebenarannya kepada manusia lain.

"Cari informasi yang benar, apakah ini benar apakah ini salah, benar pun harus dipastikan. Khawatirnya informasi yang kita sampaikan ulang itu, kita share ke mana-mana, akhirnya berdampak negatif kepada masyarakat," ujar Kyai Misbah, seperti dikutip dari Kiswah, iNews pada Senin (24/8/2020).

Kyai misbah pun menjelaskan melalui kitab Tafsir Jalalain bahwa apabila kita menerima sebuah berita dari orang yang fasik, sebaiknya kita harus bersikap tabayyun. Hal itu berarti juga sebagai teliti terlebih dahulu.

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kamu orang yang fasik membawa berita, maka sikap kita adalah harus tabayyun," ucap Kyai Misbah.

Sementara itu, Kepala Biro Multimedia Humas Polri Brigjen Muharrom Riyadi menjelaskan bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar mau mengecek terlebih dahulu suatu informasi yang didapatkan. Oleh karena itu, sikap tabayyun menjadi penting dalam hal bijak bermedia sosial.

"Intinya ya tabayyun itu, karena orang kalau mau nerima berita hoaks, berdasarkan survei, yang mau ngecek kebenarannya itu hanya 1 persen, sekitar 15 persen itu menghapus atau mendiamkan, 48 persen itu share kembali," ucap Brigjen Riyadi.

Kyai Misbah pun menuturkan bahwa telah banyak pihak yang dirugikan akibat penyebaran informasi yang tidak benar. Menurutnya, sebaiknya perlakukanlah orang-orang di sekitar kita dengan baik agar kita dapat diperlakukan dengan baik pula.

"Banyak orang yang hancur namanya gara-gara informasi yang salah. Prinsip umum dalam hal ini adalah perlakukan orang sekitar kita sebagaimana kita ingin diperlakukan," ucap Kyai Misbah.


Editor : Tuty Ocktaviany

Follow Berita iNews di Google News