Kisah Habib Luthfi Zakat Ratusan Ton ke Fakir Miskin

Kastolani Marzuki ยท Selasa, 26 Mei 2020 - 05:30 WIB
Kisah Habib Luthfi Zakat Ratusan Ton ke Fakir Miskin
Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya pose bersama santri saat pembagian zakat fitrah. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman), Habib Luthfi bin Yahya menyerahkan zakat fitrah berupa beras sebanyak 230 ton. Jumlah tersebut naik 40 ton dari tahun lalu sebanyak 190 ton.

Penyerahan zakat dilaksanakan secara simbolis kepada relawan di rumahnya Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (23/5/2020).

Habib Luthfi mengungkapkan bahwa penyerahan zakat fitrah ini merupakan bentuk syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah Swt.

Habib Luthfi juga menegaskan hal ini merupakan bentuk komitmen kebangsaan di tengah pandemi Covid-19 untuk membesarkan jiwa dan memberikan semangat warga yang terdampak.

“Saya berzakat ini semata-mata untuk memperkuat komitmen kebangsaan di tengah pandemi Covid-19. Kebangsaan kita jangan sampai goyah, meski virus Corona menerpa masyarakat kita, Indonesia harus kuat,” kata Habib Luthfi dikutip lembagadakwahpbnu.

Habib Luthfi yang juga Ketua Ulama Sufi Dunia ini meminta kepada masyarakat untuk bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat agar memiliki jati diri dan mental yang kuat.

“Kita selaku anak bangsa, walau ada Corona yakinlah bahwa Indonesia akan tetap kuat dan maju,” ujarnya.

Dikutip dari nu online, ikhwal zakat melebihi kadar yang ditunaikan Habib Luthfi ternyata bermula dari kisah sedih saat masih berada di pondok pesantren.

"Ada beberapa peristiwa yang menjadi asbabnya antara lain pada tahun 1965 saya mondok di Bendokerep Cirebon, Jawa Barat saya selalu puasa Dahr yakni puasa terus menerus dan hanya berhenti pada hari-hari yang diharamkan, setiap hari saya hanya buka dan sahur dengan mentimun godog beberapa tahun kemudian dengan ketela pohon 3 ruas jari untuk buka dan sahur," ujarnya. 

Habib Luthfi menjelaskan, suatu hari di tengah malam dirinya mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi yang menyayat semakin lama tangisan itu semakin kencang. Kemudian dirinya keluar kamar mencari sumber suara beliau berjalan menembus kegelapan malam menyeberangi sungai langkah beliau terhenti di sebuah gubuk di pinggir sungai rumah seorang janda yang baru ditinggal suaminya.

"Saya mengetuk pintu dan bertanya pada ibunya, adik mengapa bu, sakit jawab sang ibu. Tetapi saya tidak percaya karena tangis anak tersebut tidak wajar kemudian beliau dekati anak yang masih dalam gendongan ibunya," ujarnya.

Menurut Habib luthfi yang juga Ketua Forum Ulama Dunia ini, ternyata anak tersebut kelaparan sejak pagi belum makan. Melihat hal itu, dirinya lari kembali ke pondok untuk mengambil dua ruas ketela pohon persediaan sahur untuk diberikan pada anak tersebut.

"Nah ketika saya mengacungkan ketela anak tersebut langsung merebut dan memakannya dengan lahap," tuturnya.

Melihat kejadian tersebut tak terasa air mata Habib Luthfi mengalir dengan deras seraya berdoa " Ya Allah jika Engkau berikan padaku pangkat apapun saya mohon perkenankanlah saya akan memberikan santunan kepada anak- anak yatim setiap malam Hari Raya.

"Alhamdulillah, doa saya dikabulkan oleh Allah SWT, setiap malam hari raya saya mengantarkan sendiri beras zakat kepada mereka bahkan sering saya ikut memanggul sendiri," bebernya. 

Bahkan sejak diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT dari tahun ke tahun zakat fitrah yang dikeluarkan selalu bertambah dari beberapa kwintal, menjadi beberapa ton, puluhan bahkan kini ratusan ton dikeluarkan Habib Mohammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya nama lengkapnya, seorang tokoh panutan tinggal di Kota Pekalongan.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News