Kisah Nabi Ilyas AS yang Didustakan Kaum Bani Israil

Kastolani Marzuki · Kamis, 14 Mei 2020 - 16:00 WIB
Kisah Nabi Ilyas AS yang Didustakan Kaum Bani Israil
Sisa-sisa kejayaan Kota Baalbek atau Ba'albak di Lebanon yang dibangun kaum Bal penyembang berhala dan mendustakan seruan Nabi Ilyas as. Kota dan seluruh penghuninya lalu dihancurkan oleh Allah SWT. (Foto: Daily Star)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Nabi Ilyas alaihisalam (as) diutus Allah SWT untuk menyeru kaum Bal di Kota Ba'albak atau Baalbek, Lebanon. Wahb ibnu Munabbih mengatakan Allah mengutus Ilyas as kepada kaum Bani Israil sesudah Hizqil as (Hezkiel). Saat itu kaumnya menyembah berhala yang disebut Bal. Lalu Ilyas menyeru mereka untuk menyembah Allah, dan mencegah mereka dari menyembah kepada selain Allah.

Menurut Wahb, Nabi Ilyas as merupakan putra Nissi ibnu Fanhas ibnul Aizar ibnu Harun ibnu Imran. Menurut Ibn Ishaq, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Washfi dalam Tarikh al-Anbiya’ wa ar-Rusul (hlm 249), Ilyas adalah putera Yusa ibn Fanhash ibn al-‘Izar ibn Harun saudaranya Musa.

Menurut Ibn Qutaibah, Ilyas bukan keturunan Harun tapi Yusya’ ibn Nun. Sedangkan menurut Ibn Sa’ad Ilyas adalah putera Tasybin ibn al-‘Izar ibn Harun ibn ‘Imran ibn Qahits ibn Lawi ibn Ya’qub.

Empat versi yang berbeda itu ketemu pada Ya’qub. Kalau nasab versi Ibn Ishaq kita teruskan sampai Ya’qub maka lengkapnya nasab Ilyas adalah Ilyas ibn Yusa ibn Fanhash ibn al-‘Izar ibn Harun ibn ‘Imran ibn Qahits ibn Lawi ibn Ya’qub.

Nama Nabi Ilyas ‘alaihi as-salam disebut dalam Al-Qur’an 2 kali, pertama pada Surat Al-An’am 85, dan kedua Surat Ash-Shaffat ayat 123. Allah SWT berfirman:

وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلۡيَاسَۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ٨٥

“Dan Zakaria, Yahya, ‘Isa dan Ilyas. semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.” (Q.S. Surat Al-An’am 6:85)

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٢٣

“Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.” (Q.S. ash-Shaffat 37: 123)

Dan disebut satu kali dalam lafal Ilyasiin pada Surat ash-Shaffat ayat 130. Allah SWT berfirman:

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ١٢٩ سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ ١٣٠

“dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyasin“ (Q.S. ash-Shaffat 37: 129-130).

Menurut Muhammad Washfi, Ba’al yang mereka sembah itu pada mulanya terdiri dari tiga nama yaitu Anu, Enky dan Enlil. Anu dalam keyakinan mereka adalah tuhan langit yang mereka sebut sebagai raja tuhan-tuhan. Anu menurut mereka kawin dengan Antu. Anu dan Antu inilah yang menyelamatkan Ishtar.

Sedangkan oknum yang kedua yaitu Enky, adalah tuhan bumi yang dari dalam perutnya keluar air. Setelah runtuhnya kerajaan Babilonia (539 SM) dua oknum Ba’al yaitu Anu da Enky ikut lenyap dan tersisa Enlil, aslinya adalah tuhan angin atau udara yang kemudian mereka sebut juga dengan bukit yang agung. Dalam keyakinan mereka Ba’al punya banyak istri, yang paling tua bernama Nen-Lil yang mereka sebut sebagai Ibu yang agung.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News