Kisah Nabi Ilyasa Meneruskan Risalah Nabi Ilyas Mengajak Kaum Ba'albek Beriman

Kastolani Marzuki · Sabtu, 30 Mei 2020 - 05:43 WIB
Kisah Nabi Ilyasa Meneruskan Risalah Nabi Ilyas Mengajak Kaum Ba'albek Beriman
Ilustrasi kisah Nabi Ilyasa AS. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Nabi Ilyasa ‘alaihi as-salam (as) merupakan salah satu utusan Allah yang wajib diimani Muslim. Seperti halnya Nabi Ilyas as, Nabi Ilyasa’ as juga diutus di Baa’labak atau Ba’alabek (Heliopolis, kota matahari) Lebanon. Nabi Ilyasa juga meninggal daerah tersebut.

Dikutip dari suaramuhammadiyah, Ilyasa diutus setelah Ilyas. Nama lengkapnya adalah Ilyasa ibn ‘Uza ibn Nastalakh ibn Afraim ibn Yusuf ibn Ya’qub ibn Ishaq.

Nama Nabi Ilyasa disebut dalam Alquran dua kali, pertama pada Surat Al-An’am 86, dan kedua Surat Shad ayat 48. Kita kutip pertama kali Surat Al-An’am 86 sekalian dengan ayat 87. Allah SWT berfirman:

وَإِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطٗاۚ وَكُلّٗا فَضَّلۡنَا عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ٨٦ وَمِنۡ ءَابَآئِهِمۡ وَذُرِّيَّٰتِهِمۡ وَإِخۡوَٰنِهِمۡۖ وَٱجۡتَبَيۡنَٰهُمۡ وَهَدَيۡنَٰهُمۡ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٨٧

“Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya). Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus. “ (Q.S. Al-An’am 86-87)

Dalam ayat 86 di atas disebutkan empat orang Nabi yaitu Ismai’il, Ilyasa’, Yunus dan Luth. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang dilebihkan oleh Allah SWT derajat mereka di atas umat pada masanya.

Penyebutan empat nama Nabi pada ayat ini memang tidak urut secara kronologis. Nabi Luth disebut pada urutan keempat padahal dia lebih dahulu dari Isma’il, karena Luth sudah diangkat sebagai Nabi sebelum Isma’il lahir. Luth juga lebih dulu daripada Ilyasa’ dan Yunus.

Pada ayat selanjutnya yaitu ayat 87 Allah SWT menyatakan juga melebihkan derajat di antara bapak-bapak mereka (seperti Ibrahim bapak dari Isma’il), keturunan mereka (Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Isma’il), dan juga derajat sebagian dari saudara-saudara mereka (Ishaq adalah saudara Isma’il). Mereka semua dipilih oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul dan ditunjukkan kepada mereka jalan yang lurus.

Untuk yang kedua kali nama Ilyasa’ disebut dalam Surat Shad ayat 48. Kita kutip sekalian dengan ayat 49. Allah SWT berfirman:

وَٱذۡكُرۡ إِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ وَكُلّٞ مِّنَ ٱلۡأَخۡيَارِ ٤٨ هَٰذَا ذِكۡرٞۚ وَإِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ لَحُسۡنَ مَ‍َٔابٖ ٤٩

“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang paling baik . Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik” (Q.S. Shad 38: 48-49)

Kalau pada ayat sebelumnya setelah Ilyasa’ disebut Yunus dan Luth maka pada ayat ini setelah Ilyasa’ disebut Nabi Zulkifli. Ketiga-tiganya adalah orang-orang pilihan, artinya semuanya adalah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Nama mereka disebut sebagai sebuah kehormatan, penghargaan, dan sebagaimana Nabi-Nabi dan Rasul lainnya, nama mereka nanti akan tetap menjadi buah bibir umat manusia sepanjang masa sebagai pejuang yang meluruskan penyimpangan, terutama penyimpangan dari tauhidullah SWT dan membimbing mereka ke jalan yang benar.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News