Kisah Nabi Ishaq AS, Kesabaran Doa dan Cikal Bakal Bani Israil

Kastolani Marzuki · Minggu, 09 Agustus 2020 - 11:30 WIB
Kisah Nabi Ishaq AS, Kesabaran Doa dan Cikal Bakal Bani Israil
Ilustrasi kisah Nabi Ishaq AS. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Nabi Ishaq alaihi salam (as) merupakan salah satu dari 25 nabi yang wajib diimani Muslim. Nama Nabi Ishaq disebut dalam Alquran sebanyak 17 kali.

Nabi Ishaq merupakan putra Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah. Dalam sebuah riwayat disebutkan Nabi Ishaq lahir setelah 14 tahun kelahiran Nabi Ismail dari ibunya Siti Hajar.

Kelahiran Nabi Ishaq menjadi jawaban atas kegundahan hati Nabi Ibrahim yang hijrah dari kaum dan ayahnya yang membangkang kepada Allah SWT.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۙوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَۗ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا

Artinya: Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yaqub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. (QS. Maryam: 49).

Allah Swt menceritakan bahwa setelah Nabi Ibrahim menjauh dari ayahnya dan kaumnya demi karena Allah, maka Allah menggantikan baginya orang-orang yang lebih baik daripada mereka dan Allah menganugerahkan kepadanya Ishaq dan Yaqub, yakni seorang putra dan cucu.

Kabar gembira kelahiran Ishaq itu disampaikan para malaikat kepada Ibrahim seperti yang termaktub dalam Alquran.

Firman Allah SWT:

وَلَقَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُنَآ اِبْرٰهِيْمَ بِالْبُشْرٰى قَالُوْا سَلٰمًا ۖقَالَ سَلٰمٌ فَمَا لَبِثَ اَنْ جَاۤءَ بِعِجْلٍ حَنِيْذٍ

Artinya: "Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:"Selamat". Ibrahim menjawab:"Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (QS. Hud: 69)

Namun, Nabi Ibrahim takut ketika melihat para tamunya tidak mau menjamah makanan yang telah dihidangkannya.

فَلَمَّا رَاٰىٓ اَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ اِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَاَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيْفَةً ۗقَالُوْا لَا تَخَفْ اِنَّآ اُرْسِلْنَآ اِلٰى قَوْمِ لُوْطٍۗ

"Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata:"Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth. (QS. Hud: 70)

Demikian itu karena malaikat tidak membutuhkan makanan, tidak menginginkannya, tidak pula pernah memakannya. Melihat sikap mereka yang berpaling dari apa yang disuguhkannya kepada mereka, tanpa ada rasa keinginan sama sekali, maka pada saat itu: Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka dan merasa takut kepada mereka.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News