Kisah Sunan Bonang Melawan Bekas Prajurit Majapahit, Kejar-kejaran hingga Masuk Perut Bumi

Avirista Midaada ยท Minggu, 10 April 2022 - 06:32 WIB
Kisah Sunan Bonang Melawan Bekas Prajurit Majapahit, Kejar-kejaran hingga Masuk Perut Bumi
Ilustrasi Sunan Bonang, Wali Songo yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW. (SINDOnews)

SURABAYA, iNews.id - Sunan Bonang terkenal membela masyarakat kecil yang lemah. Bahkan kendati tak seiman dengannya, Sunan Bonang tetap vokal memberikan pembelaan selama ada penguasa yang tega memperalat masyarakat kecil.

Suatu ketika ada seorang penguasa wilayah bernama Blacak Ngilo. Dia merupakan bekas prajurit Majapahit yang melarikan diri saat terjadi perang. Blacak Ngilo ini memimpin di sebuah padepokan bernama Sentono, yang menguasai suatu wilayah di pesisir utara Pulau Jawa.

Sebagaimana dikisahkan dalam buku "Sunan Bonang Wali Keramat : Karomah, Kesaktian, dan Ajaran - Ajaran Hidup Sang Waliullah", tulisan Asti Musman, padepokan Blacak Ngilo ini begitu termasyhur dan mempunyai banyak murid.

Saat itu Blacak Ngilo mengajarkan berbagai ilmu, mulai dari cara bercocok tanam, budi pekerti, spiritual, dan olah kanuragan. Padepokan Sentono ini terletak di tepi aliran Bengawan Solo, yang memang strategis untuk pertanian. 

Sehingga bukan hal yang aneh jika Padepokan Sentono membuat wilayah sekitarnya berhasil mengalami perkembangan pesat dan luar biasa. Bahkan Blacak Ngilo oleh para pengikutnya diperlakukan seperti raja. Sayang lambat laun Blacak Ngilo justru berubah menjadi orang yang sewenang-wenang, terhadap para pengikutnya.

Masyarakat diharuskan untuk menyetorkan separuh lebih hasil panennya kepada Blacak Ngilo. Tak hanya itu, setiap rakyatnya yang mempunyai anak perawan perempuan agar dipersembahkan untuk dijadikan selirnya.

Editor : Nani Suherni

Follow Berita iNews di Google News