Lebaran 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Begini Prediksi BRIN serta Jadwal Sidang Isbat

Binti Mufarida, Widya Michella Nur Syahid ยท Selasa, 26 April 2022 - 22:49 WIB
Lebaran 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Begini Prediksi BRIN serta Jadwal Sidang Isbat
Kemenag akan mengelar sidang Isbat penentuan 1 Syawal pada 1 Mei 2022. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.idLebaran tahun 2022 jatuh pada tanggal berapa? Pertanyaan ini mungkin banyak di benak masyarakat Muslim di Indonesia. Hal ini wajar karena awal Ramadan 2022 terjadi perbedaan, namun untuk Lebaran 2022 diprediksi akan berbarengan waktunya alias tidak terjadi perbedaan.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada Senin tanggal 2 Mei 2022. Artinya 1 Syawal 1443 Hijriah berpotensi seragam.

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada 2 Mei 2022. Diketahui awal Ramadan 1443 Hijriah berbeda antara yang ditetapkan pemerintah dengan Muhammadiyah.

“Dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idul Fitri akan seragam 2 Mei 2022, tetapi masih ada potensi perbedaan Idul Fitri 3 Mei 2022,” tulis Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin di Jakarta, Minggu (24/4/2022).

Thomas mengatakan posisi bulan pada 29 Ramadan 1443 atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS. Tingginya sudah di atas 3 derajat tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat.

Selain itu, Thomas mengungkapkan alasan yang mendukung kemungkinan besar Idul Fitri 1443 pada 2 Mei 2022. Secara hisab, posisi bulan pada saat Magrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatera bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat.

“Bahkan beberapa hisab kontemporer dari beberapa kitab menunjukkan beberapa wilayah di Sumatera sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat, seperti hisab yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moeid,” katanya.

Sementara itu, kata Thoomas, juga ada dukungan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) Odeh bahwa pada Magrib 1 Mei 2022 di sebagian wilayah Indonesia hilal mungkin bisa dirukyat dengan menggunakan alat optik (binokuler atau teleskop).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News