Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri Lengkap dengan Doa Kamilin

Kastolani Marzuki · Jumat, 16 April 2021 - 15:30 WIB
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri Lengkap dengan Doa Kamilin
Tata cara sholat tarawih sendiri perlu diketahui agar bisa tetap menjalankan ibadah sunnah Bulan Ramadhan. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Tata cara sholat tarawih sendiri perlu diketahui agar bisa tetap menjalankan ibadah sunnah di malam Bulan Ramadhan atau Qiyamur Romadhon. 

Keutamaan sholat tarawih sangat besar sebagaimana hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits kedua diriwayatkan Abu Daud dan Turmudzi, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

“Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjemaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

Sholat tarawih memang dianjurkan untuk dikerjakan berjemaah di masjid atau musala karena pahalanya tentu lebih baik daripada sholat sendirian. 

Namun, tidak semua orang bisa melaksanakan sholat tarawih berjemaah karena beberapa hal atau udzur seperti tugas kerja yang tidak bisa ditinggalkan atau sedang dalam perjalanan. 

Karena itu, setelah melaksanakan tugas atau sepulang dari perjalanan Muslim bisa mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah.

Sholat tarawih dapat dikerjakan 11 rakaat, yang terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir. Atau 23 rakaat, yang terdiri dari 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat witir. 

Untuk sholat tarawih dilakukan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam dan sholat witir boleh dikerjakan sesuai dengan kemampuan selama jumlah rakaatnya ganjil minimal satu rakaat dan maksimal 11 rakaat.

Hal ini berdasarkan pada sebuah riwayat maqthu’ yang terdapat dalam Muwattha’ Malik dari as-Sa’ib bin Yazid sebagai berikut :

أمر عمر بن الخطاب أبي بن كعب وتميماً الداري أن يقوما للناس بإحدى عشرة ركعة ، قال : وقد كان القارئ يقرأ بالمئين ، حتى كنا نعتمد على العصي من طول القيام،

“Umar bin Khattab memerintahkan Ubay bin Ka’ab dan Tamim Ad-Dari untuk mendirikan (shalat tarawih) berjamaah dengan sebelas rakaat. As-Sa’ib bin Yayid berkata: “dan imam ketika shalat membaca surat yang jumlah ayatnya seratusan (al-Mi’iin), sampai kami bisa latih yang bermaksiat (agar bertaubat) lewat lamanya shalat.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News