Hikmah

Bacaan Niat Puasa Syawal dan Artinya

Kastolani Marzuki · Jumat, 14 Mei 2021 - 23:34 WIB
Bacaan Niat Puasa Syawal dan Artinya
Ilustrasi buka puasa. Muslim dianjurkan melaksanakan puasa Syawal. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Selepas menjalankan puasa wajib di Bulan Ramadhan, Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Puasa sunnah ini boleh dilaksanakan enam hari berturut-turut. Boleh juga dilakukan tidak berurutan asalkan masih berada di Bulan Syawal.

Puasa Syawal hukumnya sunah. Karena itu, berbeda dengan puasa wajib di Bulan Ramadhan yang mengharuskan meniatkannya pada malam hari. Niat puasa Syawal ini boleh dilakukan di pagi hari jika terlupa pada malam hari asalkan  belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Berikut lafadz bacaan niat untuk puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Dalil Puasa Syawal

Sebagian orang meragukan hadis berpuasa enam hari di bulan Syawal, akan tetapi keraguan itu terbantahkan oleh bukti-bukti periwayatan hadis. Perhatikan ungkapan Syekh Abdullah bin Abdul al-Bassam berikut.

“Hadis berpuasa enam hari di bulan Syawal merupakan hadis yang shahih, hadis ini memiliki periwayatan lain di luar hadis Muslim. Selain hadis Muslim yang meriwayatkan hadis berpuasa enam hari di bulan Syawal antara lain; Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi.”

Oleh karena itulah Hadis berpuasa Enam hari di bulan Syawal ini tergolong hadis mutawatir. Hukum berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah sunnah yang baru boleh dilaksanakan mulai tanggal dua Syawal. Apabila melaksanakan puasa sunah enam hari ini pada tanggal satu Syawal maka hukumnya tidak sah dan haram.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News