Perbedaan Hadits Mu'dhal dan Munqathi, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kastolani Marzuki · Minggu, 25 September 2022 - 14:50 WIB
Perbedaan Hadits Mu'dhal dan Munqathi, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Perbedaan hadis Mu'dhal dan Munqathi untuk melihat kualitas hadis. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan hadits Mu'dhal dan Munqathi penting dipahami dan diketahui untuk melihat kualitas hadits. Sebagai sumber hukum kedua dalam Islam, hadits memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjelaskan apa yang tidak tersirat dalam Alquran.

Hadits secara bahasa artinya segala perkataan (sabda), perbuatan, hal ihwal (kejadian, peristiwa, masalah), dan ketetapan lainnya yang disandarkan kepada Nabi Muhahmmad SAW.

Sedangkan secara istilah, hadis artinya segala perkataan (sabda), perbuatan, dan ketetapan lainnya dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan hukum syariat Islam selain Al Quran.

Hadis merupakan mubayyin bagi Al Quran. Arti dari mubayyin adalah penjelas. Jadi fungsi hadis terhadap Al Quran adalah sebagai penjelas dan menjelaskan serta merincikan hukum yang ada dalam Al Quran.

Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

« تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ 

Latin: Taraktu fiikum amraini lan tadhilluu maa tamassaktum bihimaa kitaaballahi wa sunnatara nabiyyihi

“Aku telah tinggalkan kepada kalian dua hal yang jika kalian berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah dan sunah nabi-Nya.” (HR. Malik dalam al-Muwatha‘).

Perbedaan Hadits Mu'dhal dan Munqathi 

Salah satu unsur yang terpenting dalam hadis adalah sanad, di samping matan dan mukharrij. Sanad adalah serangkaian atau serentetan periwat yang merupakan satu kesatuan periwayat yang tak terpisahkan meriwayatkan hadis Nabi saw, dari periode ke periode.

Dr Muhammad Yahya dalam bukunya Ulumul Hadis sebuah pengantar dan aplikasinya menjelaskan, Sanad ini artinya sandaran atau tempat bersandar. Dalam ilmu hadis, sanad adalah jalan yang menyampaikan ke matan atau isi hadis.

Oleh ulama hadis membagi atas dua tinjauan terhadap sanad, yakni dari kuantias dan kualitas. Dari segi kuantitas, sanad hadis bisa menyebabkan hadis tertentu dinilai oleh kritikus hadis berposisi sebagai hadis Mutawatir, dan hadis Ahad. 


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News