Hikmah

Perbedaan Syiah dan Sunni yang Perlu Diketahui

Kastolani Marzuki ยท Selasa, 22 Juni 2021 - 18:58 WIB
Perbedaan Syiah dan Sunni yang Perlu Diketahui
Doa Qunut Witir sunnah dibaca pada hari ke-16 hingga akhir Bulan Ramadhan. Qunut juga dibaca kaum Muslimin Syiah.(Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan Syiah dan Sunni kerap menjadi persoalan hingga memicu konflik antarsesama umat Islam. 
Sejak zaman sahabat, Islam sudah terpecah menjadi beberapa kelompok, seperti Sunni, Syiah, Khawarij, Mu'tazilah dan masih banyak lainnya. Kelompok-kelompok ini semakin berkembang dan melahirkan kelompok baru, begitu seterusnya hingga zaman akhir.

Perpecahan mazhab dalam agama Islam bermula dari persoalan yang berhak memimpin umat Islam pascawafat Nabi Muhammad SAW. Namun, pengaruhnya terasa sampai sekarang dengan munculnya gerakan dan provokasi dalam bentuk media yang menyudutkan Syiah dengan gelaran sesat dan bukan Islam.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman akidah yang benar dalam menyikapi berbagai problematika agama.

Wakil Ketua LDNU KH Misbahul Munir menjelaskan, Aswaja dimaknai sebagai “sunni atau ahli sunnah” dan “berkelompok”. Artinya, Islam yang berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW dan menganut mayoritas. 

"Ajaran Rasulullah SAW dapat sampai kepada kita tentu melalui perantara, tidak lain adalah ulama. Jalur terpercaya ini tidak dapat digantikan dengan yang lainnya, sebab ulama hidup di zaman Nabi Muhammad SAW atau melalui penuturan para sahabat Nabi SAW. Sehingga dasar hukum Islam terdiri dari 4, antara lain Alquran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas," katanya dikutip dakwahnu.id.

Sedangkan Syiah dalam Ensiklopedi Islam yaitu kelompok aliran atau paham yang mengidolakan bahwa Ali bin Abi Thalib ra dan keturunannya adalah Imam-Imam atau para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad SAW (Ensiklopedi Islam, 1997).

Berikut Perbedaan Syiah dan Sunni dikutip dari pecihitam.org:

1. Rukun Iman

Kaum Syiah menyebut rukun Islam dengan istilah furu’ad-din dan rukun iman dengan istilah ushul ad-din. Kaum Sunni menyebut rukun iman dengan arkanul iman dan arkanul Islam untuk rukun Islam.

Perbedaan antara Sunni dan Syiah hanya istilah dengan makna yang sama. Keimanan kepada Allah dalam mazhab Sunni, dalam mazhab Syiah disebut attauhid. Iman kepada nabi, rasul, kitab, dan malaikat disebut nubuwwah. Iman kepada hari akhir disebut al-maad.

Sedangkan qadha dan qadar diyakini oleh Muslim Syiah sebagai keadilan Allah (‘adalah). Yang berbeda dalam rukun iman (ushuluddin) mazhab Syiah dengan mazhab Sunni adalah imamah, meyakini kepemimpinan dan wasiat dari Rasulullah saw kepada Ahlulbait. Keyakinan kaum Syiah ini didasarkan pada Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 124 dan 180, hadis ghadir khum, hadis indzar, dan hadis tsaqalain.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News