Tausiah

Puasa Jauhi Boros

Dompet Dhuafa · Selasa, 11 Mei 2021 - 11:44 WIB
Puasa Jauhi Boros
Ustaz H Ahmad Fauzi Qasim. (Foto: Dompet Dhuafa).

Ustaz H Ahmad Fauzi Qasim
Sekretaris DPS Dompet Dhuafa

PUASA melatih diri kita untuk menahan hawa nafsu. Hawa itu berarti keinginan atau hasrat akan berbagai hal, seperti untuk makan, berhubungan, berkata tidak baik, dan lainnya. Ketika menunaikan ibadah puasa, kita tahan hasrat-hasrat itu agar hubungan dengan Allah SWT menjadi baik. Dengan puasa, Allah yang maha mengetahui dan menilai langsung ibadah kita.

Puasa bukan berarti berfoya-foya dan bahagia tanpa batas terarah. Karena hasrat kita ditahan sekian jam saat Ramadan, akhirnya menjelang maghrib semua hasrat-hasrat itu kita buka semewah mungkin. Sesungguhnya orang-orang yang boros dan mubazir adalah teman dari setan.

Oleh karena itu, momentum puasa ini harus kita upayakan agar hal-hal yang buruk dijauhkan, seperti berkata kasar atau celaan dan makanan yang bertumpuk-tumpuk. Berbuka puasa harus dengan sederhana agar kita merasakan apa yang kaum duafa rasakan.

Rasulullah SAW telah mencontohkan berbuka puasa dengan tujuh butir kurma dan air minum. Hal ini menandakan puasa itu bukan berarti setelah kita menahan untuk tidak makan dan minum lalu ketika berbuka puasa kita makan dengan sepuasnya.

Editor : Zen Teguh

Follow Berita iNews di Google News