Hikmah

Rahasia Hajar Aswad, Batu Surga yang Berubah Hitam karena Dosa Manusia

Kastolani Marzuki · Rabu, 05 Mei 2021 - 21:00 WIB
Rahasia Hajar Aswad, Batu Surga yang Berubah Hitam karena Dosa Manusia
Hajar aswad batu dari surga diletakkan di sudut ka'bah. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam percaya bahwa Hajar Aswad diturunkan langsung dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim oleh Malaikat Jibril. Batu itu dikelilingi bingkai yang terbuat dari perak murni dan terletak di sudut Ka'bah, sekitar satu setengah meter dari permukaan tanah.

Selama umrah atau haji, umat Islam dianjurkan untuk menyentuh batu itu setiap kali selesai tawaf (mengelilingi) di sekitar Ka'bah.

Namun, karena banyaknya peziarah yang berkunjung setiap tahun, diperkenankan bagi jamaah untuk melambai ke arah Hajar Aswad dari kejauhan.

Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudarat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah,  hanyalah bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang dilakukan dalam prosesi ibadah haji tersebut adalah sekedar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW. Jadi apa yang dilakukan bukanlah menyembah batu, dan tidak juga menyembah Ka’bah.

Umar bin Khattab berkata “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu.”

Allah memerintahkan umat Islam untuk Thawaf mengelilingi Ka’bah dan Dia pula yang telah memerintahkan untuk mencium Hajar Aswad. Rasulullah juga melakukan itu semua, dan tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firmanNya : “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS. An-Najm : 53 ) “.

Hajar Aswad berasal dari surga. Batu ini pula yang menjadi fondasi pertama bangunan Ka’bah, dan ia menghitam akibat banyaknya dosa manusia yang melekat di sana pada saat mereka melakukan pertaubatan. Tidakkah orang yang beriman merasa malu, jika hati mereka menghitam akibat dosa yang telah dilakukan. Rasulullah bersabda “Ketika Hajar Aswad turun, keadaannya masih putih, lebih putih dari susu, lalu ia menjadi hitam akibat dosa-dosa anak Adam (HR Tirmidzi).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News