Hikmah

Sejarah Haji Dari Masa Nabi Adam, Ibrahim hingga Rasulullah SAW

Kastolani Marzuki · Minggu, 03 Juli 2022 - 14:35 WIB
Sejarah Haji Dari Masa Nabi Adam, Ibrahim hingga Rasulullah SAW
Sejarah Ibadah haji yang dilakukan umat Islam sudah ada sejak zaman Nabi Adam. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Jutaan umat Islam dari berbagai belahan penjuru dunia saat ini berkumpul di Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Lantas, bagaimana sejarah haji dimulai?

Haji merupakan ibadah paling kuno yang sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim alaihisalam (as) dan putranya, Nabi Ismail as. Sebagian analis sejarah menyebutkan bahwa ibadah haji ke Ka'bah sudah dilakukan oleh Nabi Adam as. Hal itu mengingat bahwa Baitullah atau Ka'bah di Mekkah merupakan masjid pertama yang dibangun di muka bumi.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Ali Imran ayat 96:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya: : "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. Ali Imran ayat 96).

Dalam Surat Al Maidah ayat 27, disebutkan bahwa Nabi Adam AS pergi ke Mekkah meninggalkan kedua anaknya, yakni Qabil dan Habil. 

Nabi Adam berangkat ke Mekah untuk ziarah dan melihat Mekah. Allah Swt, berfirman, "Tahukah kamu (Adam) bahwa Aku mempunyai sebuah rumah di bumi ini?" Adam menjawab, "Ya Allah, saya tidak tahu."

Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Aku mempunyai sebuah rumah di Mekah, maka datangilah."

Imam Baihaqi di dalam kitabnya yang berjudul Dalailun Nubuwwah mengenai pembangunan Ka'bah disebutkan bahwa Allah SAWT mengutus Jibril kepada Adam dan Hawa, membawa perintah kepada keduanya agar keduanya membangun Ka'bah.

Kemudian Adam membangunnya. Setelah itu, Allah memerintahkan kepadanya untuk melakukan tawaf di sekeliling Ka'bah. Dikatakan kepadanya, "Engkau adalah manusia pertama (yang beribadah di Baitullah), dan ini merupakan Baitullah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia."

Sejarah Haji

Seiring perubahan zaman, bangunan Ka'bah yang dibangun Nabi Adam mengalami kerusakan. Kemudian, di zaman Nabi Ibrahim as, Allah mengutusnya untuk membangun kembali Ka'bah. Hal ini tertuang dalam Alquran.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa Allah SWT memberitahukan bahwa rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, yakni untuk tempat ibadah dan manasik mereka, di mana mereka melakukan tawaf dan salat serta ber-itikaf padanya. ialah Baitullah yang di Bakkah. (Ali Imran: 96) Yakni Kabah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim Al-Khalil as.

Kemudian Allah Swt. berfirman: maqam Ibrahim. (ali Imran: 97) Yaitu sarana yang dipakai oleh Nabi Ibrahim ketika bangunan Ka'bah mulai meninggi untuk meninggikan fondasi dan temboknya. Sarana ini dipakai untuk tangga tempat berdiri, sedangkan anaknya (yaitu Nabi Ismail) menyuplai bebatuan.

Selesai membangun Ka'bah, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk memanggil umat manusia menunaikan haji. Namun, Nabi Ibrahim bingung bagaimana caranya menyeru manusia datang ke Ka'bah. 

Nabi Ibrahim kemudian diperintahkan mengucapkan Kalimat talbiyah yakni,

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak".

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-mu. Sesungguhnya segala puji nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News