skin ads
skin ads
Hikmah

3 Ayat Al Quran di Surat Al Baqarah tentang Kesabaran, Lengkap Arab dan Artinya serta Keutamaan

Kastolani Marzuki · Minggu, 31 Juli 2022 - 17:52 WIB
3 Ayat Al Quran di Surat Al Baqarah tentang Kesabaran, Lengkap Arab dan Artinya serta Keutamaan
3 Ayat Al Quran di Surat Al Baqarah tentang Kesabaran lengkap dengan artinya dan tafsir serta keutamaan (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Ada 3 ayat Al Quran di Surat Al Baqarah tentang Kesabaran yang perlu diketahui dan dipahami tiap Muslim. Sabar merupakan salah satu sifat mulia yang mesti dimiliki Muslim. 

Allah SWT pun sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang bersabar dalam menjalankan ketaatan-Nya baik dalam beribadah maupun menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Rasulullah Saw bersabda: "Sabar itu ada empat : sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah ta'ala."

Berikut 3 Ayat Al Quran di Surat Al Baqarah tentang Kesabaran, Arab, Latin, Arti dan tafsir:

1. Surat Al Baqarah Ayat 45

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Latin: Wasta'iinuu bish shabri wash sholaati wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal khaasyi'iin

Artinya: Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu," (QS. Surat Al Baqarah:45)

Tafsir

Ibnu Katsir menjelaskan Pengertian sabar menurut suatu pendapat yang dimaksud adalah puasa, menurut apa yang di-nas-kan oleh Mujahid. Al-Qurtubi dan lain-lainnya mengatakan, karena itulah maka bulan Ramadan dinamakan "bulan sabar", 

Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan sabar ialah menahan diri terhadap perbuatan-perbuatan maksiat. Karena itu, dalam ayat ini dibarengi dengan menunaikan amal-amal ibadah; dan amal ibadah yang paling tinggi ialah salat.

2. SuratAl Baqarah Ayat 153

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: Yaa Ayyuhal ladziina aamanuus ta'iinuu bish shabri wash sholaat innallaaha ma'a shoobiriiin.

Arti: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Tafsir:

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai Al Baqarah ayat 153 bahwa setelah Allah SWT menerangkan perintah untuk bersyukur kepada-Nya, maka melalui ayat ini, Allah menjelaskan perihal sabar dan hikmah yang terkandung di dalam masalah menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong serta pembimbing. 

Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya. Sebagaimana yang disebutkan oleh sebuah hadits yang mengatakan:

3. Surat Al Baqarah Ayat 156

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Latin: Alladziina idzaa ashaabaathum mushiibah, qaaluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uuun.

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:"Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun". (QS. Al Baqarah: 156).

Ibnu Katsir menerangkan, Allah Swt memberitahukan bahwa Dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Nya, yakni melatih dan menguji mereka. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui (supaya nyata) orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian.

Tiap manusia pasti pernah ditimpa musibah mulai dari kehilangan harta, ditinggalkan anggota keluarga tercinta, ketakutan dan kelaparan (kemiskinan).

Musibah juga tak melulu yang berujung duka, namun ada musibah yang membuat orang seakan bahagia yakni dengan mendapat jabatan, rezeki melimpah atau kekayaan yang semuanya bisa melenakan seseorang untuk bersyukur.

Sebagai Muslim, jika tertimpa musibah dianjurkan membaca Innalillahi wa innaailaihi rajiuun.

Keutamaan Sabar

Sabar itu ada dua macam, yaitu sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa, serta sabar dalam mengerjakan ketaatan dan amal-amal taqarrub. Jenis yang kedua inilah yang lebih utama, mengingat ia adalah tujuan utama. 

Adapun jenis sabar lainnya yaitu sabar dalam menanggung berbagai macam musibah dan cobaan, jenis ini pun hukumnya wajib; perihalnya sama dengan istigfar (memohon ampun) dari segala macam cela.

Berikut 9 keutamaan sabar yang pahalanya sangat besar:

1. Masuk Surga tanpa Hisab

Ali ibnul Husain Zainul Abidin mengatakan, apabila Allah menghimpun semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir, maka terdengarlah suara seruan, "Di manakah orang-orang sabar? Hendaklah mereka masuk ke surga sebelum ada hisab (tanpa hisab)!

"Maka bangkitlah segolongan manusia, lalu mereka bersua dengan para malaikat yang bertanya kepada mereka, "Hendak ke manakah kalian, hai anak Adam?" Mereka menjawab, "Ke surga." Para malaikat bertanya, "Sebelum ada hisab?" Mereka menjawab, "Ya." Para malaikat bertanya, "Siapakah kalian?" Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang yang sabar." Para malaikat bertanya, "Apakah sabar kalian?

2. Bagaikan Lelaki Mulia

وقال عليه الصلاة والسلام: {لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلاً لَكَانَ رَجُلاً كَرِيمًا}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Andaikan sabar itu lelaki tentu dia adalah lelaki yang mulia."

3. Dicintai Allah

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan."

4. Mendapat Ridha Allah

وقال عليه الصلاة والسلام: {مَا تَجَّرَعَ عَبْدٌ جُرْعَةً أَفْضَلُ عِنْدَ الله مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمها ابْتَغَاء وَجْهِ الله تَعَالى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah selain menahan kemarahan karena mengharapkan ridha Allah ta'ala".

5. Mendapat Keselamatan

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْر وَصِيَّةٌ مِنْ وَصَايَا الله تَعَالى في أَرْضَهِ، مَنْ حَفِظَهَا نَجَا، وَمَنْ ضَيَّعَهَا هَلَكَ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sabar itu salah satu wasiat dari beberapa wasiat Allah ta'ala di bumi, barang siapa menjaganya maka dia selamat dan barang siapa menyia-nyiakannya maka dia celaka."

6. Diganjar 70 Derajat

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ المُصِيبَةِ بِتِسْعمَائة دَرَجَةٍ}.


Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sabar ketika mendapat musibah itu memperoleh tujuh ratus derajat.".

7. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال عليه الصلاة والسلام: {صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها}.


Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Sabar sesaat itu lebih baik dari dunia seisinya".

8. Diganjar kebaikan

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ ذٰلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya".

9. Bertemu Nabi SAW

ٍ عَنْ أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا قَالَ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ

Dari Usaid bin Hudlair radliallahu anhum; ada seseorang dari kalangan Anshar yang berkata; "Wahai Rasulullah, tidakkah sepatutnya baginda mempekerjakanku sebagaimana baginda telah mempekerjakan si fulan?". Beliau menjawab: "Sepeninggalku nanti, akan kalian jumpai sikap-sikap utsrah (individualis, egoism, orang yang mementingkan dirinya sendiri). Maka itu bersabarlah kalian hingga kalian berjumpa denganku di telaga al-Haudl (di surga) ". ( HR. Bukhari ) [ No. 3792 Fathul Bari] Shahih.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News