skin ads
skin ads

3 Contoh Pidato Singkat tentang Malam Lailatul Qadar, Simak Yuk!

Inas Rifqia Lainufar · Sabtu, 08 April 2023 - 04:17 WIB
3 Contoh Pidato Singkat tentang Malam Lailatul Qadar, Simak Yuk!
Pidato singkat tentang malam lailatul qadar (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Inilah contoh pidato singkat tentang malam Lailatul Qadar. Pidato ini bisa dibacakan kepada jamaah umat muslim yang tengah berharap memperoleh kemuliaan Lailatul Qadar.

Sebagaimana yang telah diketahui, Lailatul Qadar selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Di malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, para malaikat akan turun ke bumi memberikan rahmat Allah kepada hamba yang beriman dan bertakwa.

Adapun tiga contoh pidato singkat tentang malam Lailatul Qadar yang patut disimak adalah sebagai berikut.

Contoh pertama pidato singkat tentang malam Lailatul Qadar

Bismillah
Assalamu’ailaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurillah wa ni'matillah fi syahril ramadhan. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala……
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru….
Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, terutama nikmat sehat dan kesempatan umur sehingga kita masih bisa melaksanakan ibadah puasa khususnya di minggu terakhir bulan Ramadhan.

Shalawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada Nabi Kekasih Allah, Suri Tauladan Manusia, Sayyidina Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang insya Allah dirahmati oleh Allah SWT;

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan kultum singkat yang berjudul “Keutamaan Malam Lailatul Qadar”.

Teman-teman rahimakumullah, apakah kalian tahu apa itu Malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatul Qadar bukanlah malam minggu, bukan pula malam kamis melainkan bulan kemuliaan yang disiapkan oleh Allah untuk orang-orang terpilih.

Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa yang terdapat di salah satu malam ganjil pada minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan.

Qadar menurut para ulama memiliki beberapa arti. Qadar bisa diartikan penetapan, kemuliaan, dan bisa pula diartikan sempit.

Qadar disebut sempit karena pada malam tersebut para malaikat banyak yang turun ke muka bumi dan disibukkan dengan urusan sebagaimana perintah Allah.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT;

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keistimewaan. Setidaknya ada 5 keutamaan malam Lailatul Qadar.

Pertama, Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an

Adapun keutamaan malam Lailatul Qadar yang kedua yaitu merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Keutamaan malam Lailatul Qadar yang ketiga adalah menjadi malam turunnya para malaikat.

Keutamaan malam Lailatul Qadar yang keempat adalah menjadi malam yang penuh dengan kesejahteraan hingga fajar.

Adapun keutamaan selanjutnya dari malam Lailatul Qadar ialah menjadi ladang penghapus dosa di masa lalu.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT,

Jelang penghabisan bulan Ramadhan tahun ini, marilah sama-sama kita kencangkan ikat pinggang, jaga kesehatan, dan jaga semangat terutama untuk mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qadar.

Semoga Allah pertemukan kita dengan Lailatul Qadar, menerima amalan puasa dan amalan-amalan lainnya di bulan yang penuh berkah ini. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Demikianlah kultum singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, mohon dimaafkan atas segala khilaf dan salah, dan kepada Allah mari sama-sama kita bermohon ampun.

Saya akhiri,
Wa billahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Contoh kedua pidato singkat tentang malam Lailatul Qadar

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Para Hadirin Hadirot Rohimakumulloh,

Malam lailatul Qadar atau yang disebut juga dengan malam seribu bulan, adalah malam yang memiliki banyak sekali keistimewaan, yang diburu oleh setiap Muslim, khususnya mereka yang sangat mencari keuntungan akhirat, Ibu-Ibu bapak-bapak tahukah kalian apa itu malam lailatul Qadar?

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam sebuah surat yang sangat mulia, surat Al-Qadar yang menjelaskan sekaligus tentang kemuliaan malam tersebut.

نَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ )﴿٥

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan dhomir (kata ganti) “Kami” bukan menunjukkan bahwasanya Allah banyak sebagaimana sebagian orang memberikan syubhat, khususnya orang Nasrani.

Penggunaan kalimat “نحن (nahnu)”, mereka katakan bahwasanya ini menunjukkan bahwasannya Allah banyak dan bukan satu, maka para ulama menjelaskan penggunaan kalimat “نحن (nahnu)”, yakni penggunaan dalam bentuk jamak seperti ini memiliki faidah dalam rangka untuk mengagungkan Allah Swt, sehingga Allah yang Maha Agung yang menurunkan Al-Qur’an yang sangat agung.

Para Hadirin Hadirot Rohimakumulloh,

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya pada malam hari dan menunjukkan ada keutamaan secara khusus tentang malam tersebut. Sebagaimana Allah terangkan dalam beberapa ayat:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ ﴿٤٠

Artinya : “Dan diantara malam, maka bertasbihlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pada setiap ini selesai shalat.” (QS. Qaf: 40).

Adapun Qadar, para ulama menjelaskan bahwa memiliki dua makna yang penting, yang pertama bermakna kemuliaan, dan yang kedua bermakna penetapan, dikatakan kemuliaan karena memang malam itu adalah malam kemuliaan.

Dan diantara kemuliaan malam tersebut yaitu Allah menetapkan takdir-takdir, para Malaikat sibuk mencatat takdir-takdir setahun yang akan datang, dan malam itu sangat mulia sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mengulangi dalam bentuk pertanyaan :

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾

Artinya : Tahukah kalian apa itu Malam Lailatul Qadar?

Dalam riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah SAW bahwa, “Sesungguhnya Allah mengaruniakan “Lailatul Qadar” untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya”.

Adapun mengenai waktu hadirnya malam Lailatul Qadar terdapat beberapa perbedaan pendapat dari para ulama, kemungkinan hal ini terjadi karena malam Lailatul Qadar memiliki waktu yang berbeda-beda setiap tahunnya.

Para Hadirin Hadirot Rohimakumulloh,

Terlepas dari ketentuan hadirnya malam Lailatul Qadar, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi hal tersebut dengan meningkatkan iman, ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Karena dengan begitu, ketika Allah SWT ridho kepada kita, Allah SWT akan menghadirkan malam seribu bulan tersebut kepada kita, pada akhirnya, tujuan kita diciptakan ke dunia ini tidak lain

Hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam Al Quran surah Ad Dzariyat ayat 56 yang kurang lebih seperti ini artinya : “Dan tidaklah Aku (Allah SWT) ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka (jin dan manusia) beribadah kepada-Ku.”

Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita berserah diri dan memohon ampun, semoga apa yang kita laksanakan mendapat rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin ya robbal ‘alamin.

Usikum Waiyaya Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.


Contoh ketiga pidato singkat tentang malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

“Alhamdu lillahi rabbil’alamin wabihi nasta’inu’ala umurid dunya waddin wa’ala alihi 
washahbihi ajma’in.”

Rangkaian ungkapan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya yang telah diberikan kepada seluruh hamba-Nya, sehingga membuat kita masih diberi kekuatan untuk merasakan segala nikmat yang diberikannya tersebut tanpa harus melalui berbagai kesulitan.

Tak lupa juga tentunya, shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada manusia pilihan, nabi besar Muhammad SAW, semoga keselamatan dan kesejahteraan akan selalu mengiringi beliau, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan juga seluruh umat-umatnya.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Peristiwa malam Lailatul Qadar telah secara tegas dijelaskan dalam Firman Allah SWT pada QS Al Qadr 1-5:

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.

Melihat ayat tersebut di atas telah secara tegas menjelaskan bahwa umat Muhammad yang dibekali dengan umur yang lebih pendek dibandingkan dengan umur umat nabi-nabi lainnya.

Maka Allah akhirnya memberikan sebuah malam yang sangat istimewa yang pahalanya bahkan disamakan dengan beribadah 1000 bulan, atau yang sering kita kenal dengan sebutan malam Lailatul Qadar.

Sehingga dengan adanya keistimewaan ini, maka umat Muhammad akan dapat memiliki pahala yang layaknya dirinya memiliki usia tambahan 80 tahun.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Hanya saja yang menjadi masalah, nampaknya ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini hanya terjadi sekali dan sudah tidak akan ada lagi malam Lailatul Qadar selanjutnya, hal ini didasarkan pada QS Ad Dukhan ayat 2-3, namun pendapat lain menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini masih akan dapat terjadi hingga dunia ini kiamat.

Pendapat ini sendiri didasarkan pada QS Al Qadr ayat 1-5. Namun yang pasti, terlepas dari kedua pendapat tersebut yang pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar ini memang tak bisa diketahui secara pasti. Bahkan tanda-tanda kemunculan malam Lailatul Qadar ini sendiri juga tak bisa divisualisasikan secara jelas.

Yang pasti malam Lailatul Qadar ini tak ubahnya seperti ibarat tamu yang diundang. Dimana ia hanya akan datang pada orang-orang yang mengundangnya dan mempersiapkan kedatangannya dengan sungguh-sungguh.

Sehingga, marilah kita menjadi hamba-hamba yang senantiasa mengharapkan kedatangannya dan tentu saja terus berusaha untuk mempersiapkan kedatanganya dengan cara menjadi muslim yang kaffah.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Kiranya hanya sekian saja yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News