skin ads
skin ads

4 Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah, Pahala Digandakan hingga Penghapus Dosa Setahun

Kastolani Marzuki · Rabu, 14 Juni 2023 - 06:01 WIB
4 Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah, Pahala Digandakan hingga Penghapus Dosa Setahun
Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah sangat besar bagi yang mengamalkannya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah sangat besar bagi yang mengerjakannya. Bulan Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan haram yang dianjurkan untuk banyak mengerjakan puasa sunnah. 

Puasa Dzulhijjah ini dilakukan selama 9 hari sebelum Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Dimulai dari tanggal 1-7 untuk Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah di tanggal 8 dan Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah dilarang berpuasa karena merupakan hari tasyrik. 

Puasa sebelum Idul Adha ini sangat dianjurkan karena ada keutamaan dalam 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.

Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan beberapa keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah di antaranya puasa Dzulhijjah.

Puasa adalah ibadah spesial. Sampai-sampai para pelakunya diberi kesempatan untuk berdoa yang tak tertolak.

Dalil disunnahkannya puasa Dzulhijjah disebutkan dalam sejumlah hadits sebagai berikut. Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi صلى الله عليه وسلم , mereka berkata: 

Rasulullah SAW biasa berpuasa 9 hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa  tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya”. (HR. Abu Dawud).

4 Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

1. Pahala Dilipatgandakan

Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah pertama yakni memiliki nilai lebih dibandingkan berpuasa sunah di bulan yang lain karena pahalanya dilipatgandakan. 

Sebagaimana ungkapan imam As-Syarwani:

أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ،  ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ

“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqa’dah.

2. Lebih Utama dari Jihad

Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah berikutnya dinilai lebnih utama dari jihad. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:

"مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ"

Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.

3. Pembebas Api Neraka

Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni pembebas api neraka. Siti Aisyah Radhiyallahu anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟

Artinya: “Tidak ada hari di mana Allâh membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim no. 1348].

4. Menghapus Dosa Setahun

Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah lainnya dapat menghapus dosa satu tahun yang telah terlewati. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

"Puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Muslim).

Niat Puasa di Bulan Dzulhijjah

Sebelum menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, ada baiknya mengetahui bacaan niat agar ibadah yang dijalankan lebih afdhal. 

Berikut bacaan niat puasa sebelum Idul Adha, Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, arab dan latin beserta artinya:

1. Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

 Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.

Jadwal Puasa Sebelum Idul Adha 2023

Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menetapkan 10 Dzulhijjah yang merupakan Hari Raya Idul Adha 1444 H. Namun, berdasarkan kalender nasional, Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.

Sedangkan Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan Lebaran Idul Adha 2023 jatuh pada 28 Juni 2023. Dengan mengacu hal di atas, umat Islam sudah bisa melaksanakan puasa sunnah sebelum Idul Adha sebagai berikut:

1. Puasa Sunnah Dzulhijjah: 1-7 Dzulhijjah mulai 20-26 Juni 2023. Sedangkan bagi warga Muhammadiyah sudah mulai berpuasa tanggal 19-25 Juni.
2. Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah tanggal 27 Juni 2023
3. Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah tanggal 28 Juni 2023.

Itulah ulasan 4 Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah sebagai penghapus dosa dan pahala dilipatgandakan beserta bacaan niat dan jadwalnya.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News