skin ads
skin ads
Hikmah

99 Asmaul Husna Arab, Latin dan Artinya Beserta Dalil

Kastolani Marzuki · Senin, 07 Maret 2022 - 22:51 WIB
99 Asmaul Husna Arab, Latin dan Artinya Beserta Dalil
99 Asmaul Husna dianjurkan dihafalkam muslim karena ada keutamaan di dalamnya. (Foto: ost)

JAKARTA, iNews.id - Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang indah dan baik. Asmaul Husna berjumlah 99 sesuai dengan sifat-sifat Allah yang Mahaagung dan Mahabijaksana. 

Pengertian Asmaul Husna

Asmaul husna secara bahasa berasal dari kata asma yang berarti nama-nama, sedangkan Al Husna adalah terbaik.

Dalil Asmaul Husna ini disebutkan dalam Al Quran, Surat Al A'raf ayat 180. Allah SWT berfirman:

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Latin: Wa lillaahil asmaaul husnaa fad'uuhu bihaaa wadzarul ladziina yulhiduuna fii asmaaa ihii sayujzauna maa kaanuu ya'maluun.

Artinya: Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al A'raf: 180).

Berikut 99 Asmaul Husna Arab, Latin dan Artinya:

1. الرَّحْمَن Artinya: Yang Maha Pemurah

2. الرَّحِيمُ: Yang Maha Penyayan

3. الْمَلِكُ : Yang Maha Memiliki/Raja

4. الْقُدُّوسُ : Yang Mahasuci,

5. السَّلَام : Yang Mahasejahtera

6. الْمُؤْمِنُ : Yang Mengaruniakan keamanan

7. الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Memelihara

8. الْعَزِيزُ : Yang Mahamulia

9. الْجَبَّار : Yang Mahaperkasa

10. الْمُتَكَبِّرُ : Yang Mahabesar

11. الْخَالِقُ : Yang Menciptakan

12. الْبَارِئُ : Yang Mengadakan,

13. الْمُصَوِّرُ : Yang Membentuk rupa

14. الْغَفَّارُ: Yang Maha Pengampun

15. الْقَهَّارُ : Yang Maha Mengalahkan,

16. ، الْوَهَّاب: Yang Maha Pemberi karunia,

17. الرَّزَّاق : Yang Maha Pemberi rezeki

18. الْفَتَّاحُ : Yang Maha Pemberi Keputusan,

19. الْعَلِيمُ : Yang Maha Mengetahui,

20. الْقَابِضُ : Yang Menyempitkan rezeki

21. الْبَاسِط : Yang Melapangkan rezeki,

22. الْمُعِزُّ : Yang Merendahkan

23. الرَّافِعُ : Yang Meninggikan,

24. الْخَافِضُ : Yang Memuliakan

25. الْمُذِلُّ Yang Menghinakan,

26. السَّمِيعُ : Yang Maha Mendengar,

27. الْبَصِيرُ : Yang Maha Melihat,

28. الْحَكَمُ: Yang Memutuskan,

29. الْعَدْلُ : Yang Mahaadil,

30. اللَّطِيفُ : Yang Mahalembut,

31. الْخَبِيرُ : Yang Maha Mengenal

32. الْحَلِيمُ : Yang Maha Penyantun,

33. الْعَظِيمُ : Yang Mahaagung,

34. الْغَفُورُ Yang Maha Pemberi ampunan,

35. الشَّكُورُ : Yang Maha Mensyukuri,

36. الْعَلِيّ : Yang Mahatinggi,

37. الْكَبِيرُ Yang Mahabesar,

38. الْحَفِيظ : Yang Maha Memelihara,

39. الْمَقِيتُ : Yang Memberi waktu,

40. الْحَسِيبُ : Yang Maha Menghitung,

41. الْجَلِيلُ، ، ُ Yang Mahaagung,

42. ، الْكَرِيمُ : Yang Mahamulia,

43. الرَّقِيبُ : Yang Mengawasi,

44. الْمُجِيب : Yang Memperkenankan

45. الْوَاسِعُ،: Yang Mahaluas,

46. الْحَكِيمُ : Yang Mahabijaksana,

47. الْوَدُودُ :Yang Maha Mencintai,

48. الْمَجِيد : Yang Maha Pemurah,

49. الْبَاعِثُ: Yang Membangkitkan,

50. الشَّهِيدُ : Yang Maha Menyaksikan,

51. الْحَقُّ : Yang Hak,

52. الْوَكِيل : Yang Melindungi,

53. الْقَوِيُّ :Yang Mahakuat,

54. الْمَتِين،: Yang Menolong,

55. الْوَلِيُّ : Yang Menolong

56. الْحَمِيد : Yang Maha Terpuji

57. الْمُحْصِي : Yang Maha Mencatat

58. الْمُبْدِئُ: Yang Memulai (penciptaan)

59. الْمُعِيدُ : Yang Mahamengembalikan

60. الْمُحْيِي: Yang Menghidupkan

61. الْمُمِيتُ : Yang Mematikan

62. الْحَيُّ : Yang Mahahidup

63. الْقَيُّومُ : Yang Mengatur makhluk-Nya

64. الْوَاجِد : Yang Mahakaya

65. الْمَاجِدُ : Yang Mahaagung

66. الْوَاحِدُ : Yang Mahaesa

67. الْأَحَدُ: Yang Mahasatu

68. الصَّمَدُ: Yang Mahadibutuhkan

69. الْقَادِرُ : Yang Berkuasa

70. الْمُقْتَدِرُ : Yang Mahamenentukan

71. الْمُقَدِّم : yang Mahamendahulukan

72. الْمُؤَخِّرُ : Yang Mahaakhir

73. الْأَوَّلُ :Yang awwal

74. الْآخِرُ : Yang Mahaakhir

75. الظاهر : Yang Zahir

76. الْبَاطِنُ : Yang Batin

77. الْوَالِي : Yang Mahamenolong

78. الْمُتَعَالِي : yang Mahatinggi

79. الْبَرُّ : Yang Mahamelimpahkan Kebaikan

80. التَّوَّابُ : Yang Mahamenerima taubat

81. الْمُنْتَقِمُ : Yang Mahamembalas

82. الْعَفُوّ : Yang Mahapemaaf

83. الرَّءُوفُ : Yang Pengasih

84. مَالِكُ الْمُلْكِ : Raja Semua Raja

85. ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ : Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan

86. الْمُقْسِطُ : Yang Mahadil

87. الْجَامِعُ : Yang Mahamenghimpun

88. الْغَنِيُّ : Yang Mahakaya

89. الْمُغْنِي : Yang Memberi Kekayaan

90. الْمَانِعُ : Yang Memberi

91. الضَّارُّ : Yang Mahamencegah

92. النَّافِعُ : Yang memberi manfaat

93. النُّورُ : Yang Mahacahaya

94. الْهَادِي : Yang Memberi Petunjuk

95. الْبَدِيع : Yang Membuat,

96. الْبَاقِي : Yang Kekal,

97. الْوَارِث : Yang Mewarisi,

98. الرَّشِيدُ : Yang Mahapandai

99. الصَّبُور :Yang Maha Penyabar.

Keutamaan Asmaul Husna

Muslim dianjurkan untuk senantiasa menyebut dan berdzikir dengan menyebut asmaul husna . Selain akan mendapatkan pahala dan ampunan, juga ketenangan sukses dunia akhirat.

Berikut 4 Keutamaan Membaca Asmaul Husna

1. Berdoa dengan asmaul husna akan diijabah

Dalam Alquran, Allah akan memberikan balasan yang baik bagi tiap hamba-Nya yang menyertakan asmaul husna dalam setiap doanya.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al A'raf: 180)

2. Masuk Surga

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 

"إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة، وهو وتر يُحِبُّ الْوِتْرَ"

Artinya: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, alias seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitung-hitungnya, niscaya masuk surga; Dia Witir dan menyukai yang witir".

3. Dihapuskan dari Kesedihan

Dari Abdullah ibnu Masud ra, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: "Tidak sekali-kali seseorang tertimpa kesusahan, tidak pula kese­dihan, lalu ia mengucapkan doa berikut":

"مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حُزْنٌ فَقَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكِ، ابْنُ أَمَتِكِ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَعْلَمْتَهُ أَحَدًا مَنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَحًا". فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَفَلَا نَتَعَلَّمُهَا؟ فَقَالَ: "بَلَى، يَنْبَغِي لِكُلٍّ مِنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا".

"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambamu, anak hamba, dan amat (hamba perempuan)-Mu, ubun-ubun (roh)ku berada di dalam genggaman kekuasaan-Mu, aku berada di dalam keputusan-Mu, keadilan belakalah yang Engkau tetapkan atas diriku. Aku memohonkan kepada Engkau dengan menyebut semua nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan dengannya diri-Mu, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau Engkau menyimpannya di dalam ilmu gaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an yang agung sebagai penghibur kalbuku,-cahaya dadaku, pelenyap dukaku, dan penghapus kesusahanku," melainkan Allah menghapuskan darinya kesedihan dan kesusahannya, dan menggantikannya dengan kegembiraan. Ketika ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?" Rasulullah Saw. menjawab: Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya.

4. Mati Syahid

مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ".

Dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu:"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada tujuh puluh ribu malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barang siapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu.

Demikian pembahasan mengenai asmaul husna, arti, keutamaan yang dianjurkan untuk dihafalkan dan diamalkan Muslim agar mendapat keutamaan.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News