JAKARTA, iNews.id - Hari Jumat merupakan waktu istimewa bagi umat Islam. Selain diwajibkannya ibadah Sholat Jumat terutama bagi laki-laki, Muslim juga dianjurkan banyak berzikir dan berdoa di Hari Jumat yang merupakan waktu mustajab.
Salah satu amalan hari Jumat yang bisa diamalkan yakni membaca syair I'tirof yang konon dikarang Abu Nawas.
Berikut dua bait syair I'tirof yang berisi permohonan pengampunan dosa dan diwafatkan dalam keadaan Islam seperti dikutip dari laman bincangsyariah.
إِلَهـيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلًا * وَلَا أَقْوَى عَلَى النَّارِ الْجَحِيْمِ
لِيْ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ * فَإِنَّكَ غَــــــافِرُ الذَّنْـبِ الْعَظِيْمِ
Ilahii lastu lil fiirdausi ahlaa * wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubii * fa innaka ghaafirudz dzanbil ‘adhiimi.
Artinya: Ya Tuhanku, aku bukanlah orang yang pantas menjadi ahli surga. Tapi aku pun tidak kuat bila harus tinggal di neraka. Maka, anugerahi kemampuan bertobat dan ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkau maha pengampun segala dosa besar.
Keutamaan Syair I'tirof
Disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Bajuri, bahwa Syaikh Sya’rani pernah berkata;
من واظب على هذين البيتين في كل جمعة توفاه الله على الاسلام من غير شك ويقرأن خمس مرات
Artinya: Barangsiapa melanggengkan membaca dua bait syair ini (di atas) dalam setiap Jumat, maka Allah akan menjadikannya wafat dalam keadaan Islam tanpa ada keraguan. Dua bait syair tersebut dibaca sebanyak lima kali.
Melalui perkataan Syaikh Sya’rani ini, dapat diketahui bahwa pada dasarnya membaca dua bait syair di atas boleh dibaca malam atau hari Jumat, baik pagi atau sore. Masyarakat muslim kalangan pesantren dan perdesaan umumnya membaca dua bait syair di atas setelah shalat Jumat selepas membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas dan Mu’awwidzatain.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News