skin ads
skin ads

Apakah Boleh Sholat Subuh Tidak Membaca Doa Qunut? Begini Kata Ulama 4 Madzhab

Kastolani Marzuki · Minggu, 16 Oktober 2022 - 23:11 WIB
Apakah Boleh Sholat Subuh Tidak Membaca Doa Qunut? Begini Kata Ulama 4 Madzhab
Doa qunut sunah dibaca saat sholat subuh menurut jumhur ulama. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Apakah boleh sholat subuh tidak membaca doa qunut? Mungkin banyak yang bertanya demikian. Masalah boleh tidaknya membaca doa qunut dalam sholat subuh memang sudah lama jadi perdebatan di kalangan ulama 4 madzhab.

Sebelum membahas lebih jauh, penting mengetahui arti qunut. Ustaz Galih Maulana dalam bukunya berjudul Kupas Tuntas Qunut Subuh menjelaskan, Qunut dalam bahasa Arab memiliki beragam arti yakni berdiri, tunduk, taat, diam, dan doa.
Adapun secara istilah menurut ulama, qunut adalah nama untuk doa dalam sholat pada saat tertentu ketika berdiri.

Apakah Boleh Sholat Subuh Tidak Membaca Doa Qunut

Membaca doa qunut menurut jumhur ulama atau mayoritas ulama baik dari kalangan sahabat, tabi'in dan imam mujtahidin adalah sunnah.

Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu menjelaskan, "Madzhab kami (Syafi'i) bahwasanya qunut itu dianjurkan (mustahab) baik ketika terjadi bencana (qunut nazilah) atau ketika tidak ada bencana (qunut subh). Ini pendapat kebanyakan dari ulama salaf dan ulama-ulama setelah mereka atau banyak dari mereka.

Termasuk yang berpendapat seperti demikian yakni sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, utsman dan Ali, serta Ibnu Abbas, Al barra bin Azib berdasarkan periwayatan dari Imam Baihaqi. 

Pendapat tersebut juga dikatakan sebagian besar ulama tabi'in dan ulama setelah mereka seperti Malik bin Anas.

Dari kalangan ulama 4 madzhab, yang berpandangan sangat dianjurkan membaca doa qunut dalam sholat subuh yakni Madzhab Syafi'i dan Maliki. Bahkan, Mazhab Syafi'i bahkan menyebutkan sunnah membaca doa qunut saat sholat shubuh ketika i’tidal.

Sedangkan Madzhab Hanafi dan Hanbali berpendapat membaca doa qunut dalam sholat subuh tidak dianjurkan.

Dalil ulama yang berpendapat doa qunut dalam sholat subuh dianjurkan yakni berdasarkan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: «كان رسول الله صلّى الله عليه وسلم إذا رفع رأسه من الركوع من صلاة الصبح في الركعة الثانية، رفع يديه، فيدعو بهذا الدعاء: اللهم اهدني فيمن هديت..إلخ

Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila Beliau mengangkat kepala dari ruku’ shalat subuh pada raka’at kedua beliau SAW mengangkat kedua tangannya lalu berdo’a : Allahummahdinii fiiman Hadait … dst. ( HR. Al Hakim dan beliau meshahihkannya)

Dalil berikutnya :

عن أنس بن مالك: «ما زال رسول الله صلّى الله عليه وسلم يقنت في الفجر، حتى فارق الدنيا»

Artinya: Dari Anas Ibn Malik RA beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW  melaksanakan qunut  ketika shalat subuh sampai Beliau SAW meninggal dunia. ( HR. Ahmad, Abdur razak, Daruqutniy dan Ishak Ibn Ruhawaih).

Sedangkan mazhab yang lain, yakni mazhab Hanbali dan Hanafi, berpandangan membaca doa qunut bukanlah hal yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat sholat Subuh. Pandangan ini salah satunya didasarkan atas dua hadits berikut ini:

Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum” (HR Muslim).

Dalil lainnya yakni:

Selama sebulan Rasulullah melakukan doa qunut, mendoakan keburukan kepada salah satu kelompok dari Bani Sulaim, kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi” (HR. Bukhari Muslim).

Sujud Sahwi

Doa Qunut dalam Mazhab Syafi’i, tergolong sebagai sunnah ab’ad. Yaitu suatu kesunnahan yang jika tidak dilaksanakan maka tidak sampai membatalkan shalat, namun dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi:

“Para ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara. Pertama, ketika imam atau orang yang shalat sendirian meninggalkan sunnah muakkad yang biasa diungkapkan dengan sunnah ab’ad. Tasyahud Awal dan Qunut, merupakan sebagian dari beberapa sunnah-sunnah ini.” (Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah)

Bahkan, meskipun qunut tidak dilakukan secara sengaja pun tetap tidak sampai membatalkan shalat, dan tetap disunnahkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Syekh Syamsuddin ar-Ramli dalam hal ini memberikan penjelasan:

“Yang dimaksud dengan sujud sahwi ialah sujud yang dilaksanakan guna memperbaiki kekurangan yang ia tinggalkan, meskipun dengan sengaja kekurangan tersebut dilakukan. Semisal lupa tasyahud awal atau qunut dengan sengaja” (Syamsuddin ar-Ramli, Nihayah al-Muhtaj, Juz 5, Hal. 150).

Bacaan doa qunut sholat subuh

Doa qunut jika sholat subuh munfarid atau sendirian

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

"Allahummahdinii fii man hadait, wa‘aafini fii man ‘aafait, wa tawallanii fii man tawallait, wa baariklii fii maa a‘thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhoo ‘alaik, wa innahuu laa yadhillu man waalait, wa laa ya‘izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta‘aalait, fa lakal hamdu a’laa maa qadhait, wa astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam."

Artinya: Ya Allah, berikanlah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, Berilah kami perlindungan seperti orang-orang yang telah Engkau beri perlindungan. Berilah kami pertolongan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri pertolongan. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Jauhkanlah kami dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menentukan dan Engkau tidak dapat ditentukan. Tidak akan hina orang yang Engkau lindungi. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha luhur. Segala puji bagi-Mu dan atas segala yang Engkau pastikan. Kami memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Berikut Doa qunut subuh berjemaah dibaca imam:

اَلَّلهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ,وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنّا فِيْمَنْ تَوَلَّيَتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِى وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِنَّهُ لَايَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَايَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ اْلحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوْبُ اِلَيْكَ. 

“Ya Allah, berikanlah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, Berilah kami perlindungan seperti orang-orang yang telah Engkau beri perlindungan. Berilah kami pertolongan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri pertolongan. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Jauhkanlah kami dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menentukan dan Engkau tidak dapat ditentukan. Tidak akan hina orang yang Engkau lindungi. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha luhur. Segala puji bagi-Mu dan atas segala yang Engkau pastikan. Kami memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Demikian ulasan mengenai apakah boleh Sholat Subuh tidak membaca doa qunut. Namun, Muslim sebaiknya menghafalkan doa qunut agar mendapat keutamaan.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News