JAKARTA, iNews.id - Apakah menangis dapat membatalkan wudhu? Mungkin banyak yang belum memahami masalah hukum yang membatalkan wudhu.
Secara bahasa, wudhu berasal dari kata al-wadha'ah. Kata ini bermakna an-Nadhzafah yaitu kebersihan.
Sedangkan secara istilah, sebagaimana dilansir dari Buku Fiqih Mudhu Versi Madzhab Syafi'iy karya Muhammad Ajib, wudhu menurut istilah syar’i adalah aktivitas khusus yang diawali dengan niat atau aktivitas bersuci menggunakan air pada anggota badan khusus yang diawali dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil.
Dalil tentang kewajiban wudhu sebelum shalat termaktub dalam Al Quran, Surat Al Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ
Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda bahwa tidak diterima sholat seseorang yang memiliki hadas sebelum dia berwudhu.
لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari).
Apakah Menangis Dapat Membatalkan Wudhu
Dalam Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja' disebutkan ada beberapa hal yang membatalkan wudhu di antaranya, keluar angin atau kentut, buang air kecil dan besar, hilang akal karena tertidur, pingsan, gila atau mabuk. Selain itu, menyentuh kemaluan tanpa alas dan bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
Dari penjelasan di atas, menangis bukanlah hal yang dapat membatalkan wudhu. Sebab, air mata bukan hal yang najis.
Syarat Wudhu
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal Sehat
4. Air suci mensucikan
5. Mengetahui tata cara wudhu
6. Mengetahui hal yang membatalkan wudhu
Rukun Wudhu
1. Niat di dalam hati ketika membasuh wajah
2. Membasuh Muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6. Tertib
Niat Wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala
Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.
Tata Cara Wudhu yang Benar
1. Membaca niat
2. Membasuh telapak tangan
3. Berkumur
4. Membasuh lubang hidung
5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu
6. Membasuh tangan hingga mengenai siku
7. Mengusap kepala
8. Mengusap kedua telinga
9. Membasuh kaki
10. Berdoa setelah wudhu
11. Tertib artinya berurutan
Doa Sesudah Wudhu
Seusai wudhu dengan sempurna, hendaknya membaca doa dengan menghadap kiblat dan menengadahkan tangan. Berikut bacaan doa sesudah wudhu.
اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wahdahuu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuu wa Rosuuluhuu, Alloohummaj’Alnii Minat Tawwaabiina Waj’Alnii Minal Mutathohhiriina
Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).
Demikian pembahasan Apakah menangis dapat membatalkan wudhu lengkap dengan penjelasan, syarat, bacaan niat dan tata cara bersuci yang benar sesuai tuntunan agar ibadah yang dijalankan diterima Allah SWt.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News