skin ads
skin ads

Ayat dan Hadits Larangan Pacaran Dalam Islam, Arab dan Artinya

Kastolani Marzuki · Sabtu, 25 November 2023 - 06:30 WIB
Ayat dan Hadits Larangan Pacaran Dalam Islam, Arab dan Artinya
Ilustrasi ayat dan hadits larangan pacaran dalam Islam. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Ayat Al Quran dan hadits tentang larangan pacaran penting muslim ketahui agar tidak menabrak norma-norma dan hukum agama. 

Dalam Islam, memang tidak mengenal istilah pacaran. Namun, sejatinya hubungan atau muamalah antara seorang lelaki dengan perempuan dibolehkan asalkan tidak menjurus ke perbuatan maksiat. 

Melansir buku “Pacaran No Way! Why?” karya Ahmad Masrul, pacaran merupakan proses perkenalan antara dua individu yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga atau pernikahan.

Sedangkan, dalam KBBI pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani ; (atau) menjadikan dia sebagai pacar.

Pacaran di kalangan masyarakat memang sudah dianggap wajar, padahal Islam dengan tegas melarang hubungan antara lelaki dan perempuan yang belum terikat pernikahan. 

Khitbah atau lamaran yang dilakukan seorang lelaki kepada perempuan juga belum bisa dijadikan alasan diperbolehkannya berkhalwat atau berduan di tempat sepi.

Sebab, dikhawatirkan akan terjerumus ke dalam kemaksiatan dan perbuatan zina. Berikut ini kumpulan ayat dan hadits larangan pacaran beserta artinya.

Ayat dan Hadits Larangan Pacaran, Arab dan Artinya

1. Surat Al Isra Ayat 32

 وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Latin: Wa lā taqrabuz-zinā innahū kāna fāḥisyah(tan), wa sā'a sabīlā(n).

Artinya: Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.

2. Surat An-Nur ayat 30

 قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Latin: Qul lil-mu'minīna yaguḍḍū min abṡārihim wa yaḥfaẓū furūjahum, żālika azkā lahum, innallāha khabīrum bimā yaṣna‘ūn(a).

Artinya: Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat.

Hadits Larangan Pacaran

Adapun hadits yang menjelaskan mengenai larangan pacaran dalam Islam, yakni diriwayatkan oleh Al Bukhari sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ ( رواه البخاري)

Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata,  “Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta  ada mahramnya.

Hadits larangan pacaran berikutnya diriwayatkan Imam Muslim:

عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ * (رواه مسلم)

Artinya: Dari Ibnu Mas’ud ra berkata,  Rasulullah saw mengatakan kepada kami: Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka sesungguhnya melakukan akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memlihar farj (kemaluan), dan barangsiapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa (sunat), maka sesunguhnya puasa itu perisai baginya” (HR. Muslim).

Berikutnya hadits larangan pacaran yang diriwayatkan Imam Bukhari

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: …لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي . (رواه البخاري: 4675 ومسلم: 2487

Artinya: “Dari Anas ra bahwasanya Nabi shallallahu alayhi wasallam berkata: … tetapi aku, sesungguhnya aku salat, tidur, berbuka dan mengawini perempuan, maka barangsiapa yang benci sunnahku maka ia bukanlah dari golonganku.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Itulah pembahasan mengenai ayat dan hadits larangan pacaran dalam Islam. 


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News