JAKARTA, iNews.id - Bacaan tasbih, tahmid, takbir tahlil istighfar setelah shalat merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Berdzikir setelah sholat sangat dianjurkan untuk mengingat Allah SWT sekaligus bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 103:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Anjuran berzikir dengan mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat juga disebutkan dalam hadits Nabi berikut:
أنه صلّى الله عليه وسلم قَالَ لِمُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ حِينَ تَكَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ «إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ لَا يَصْلُحُ فِيهَا شَيْءٌ مِنْ كَلَامِ النَّاسِ، إِنَّمَا هِيَ التَّسْبِيحُ وَالتَّكْبِيرُ وَذِكْرُ اللَّهِ»
Artinya: Rasulullah SAW berkata kepada Mu'awiyah bin Al Hakam As-Sullami ketika ia berbicara dalam shalat, "Sesungguhnya di dalam shalat ini tidak ada sedikit pun dari pembicaraan manusia. Sesungguhnya dia hanyalah tasbih, takbir, dan zikir kepada Allah.
Saat berdzikir, Muslim dianjurkan untuk merendahkan diri dan penuh rasa takut kepada Allah. Selain itu, tidak mengeraskan suara. Lantas, bagaimana bacaan dzikir lengkap setelah shalat fardhu maupun sunnah? Berikut ulasannya
Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir Tahlil Istighfar setelah Shalat
1. Bacaan tasbih, tahmid, dan takbir
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
Latin: Subhaanallah (33x)
Artinya: Mahasuci Allah ( 33x)
اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣
Latin: Alhamdulillaah (33x)
Artinya: Segala puji bagi Allah (33x)
اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
Latin: Allaahu Akbar (33x)
Artinya: Allah Maha besar (33x)
2. Bacaan Takbir, Tahmid, dan Tasbih Lengkap
ِاللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرَا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْم
Allohu Akbar Kabiiron Wal’hamdulillahi Katsiiron Wasub’hanallohi Bukrotan Wa Ashiilan, LaaIlaha Illallohu Wa’hdahula Syariikalah Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii Wayumiitu Wahuwa ‘Ala Kulli Syai Inqodiir. Wala’Hawla Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil’adzhiim.
4. Tahllil
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ ×٣٣
Latin: Laailaaha Illallah (33 Kali).
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ
Latin: Laa ilaaha illallahu muhammadur rasuulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam, kalimatu haqqin ‘alaihaa nahyaa, wa’alaihaa namuutu wabihaa nub’atsu insyaa allahu minal aamiin.
4. Membaca Istighfar
ِأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Latin: Astaghfirullah 3x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. (Dibaca Sebanyak 3 X)
Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”
Keutamaan Dzikir Tasbih, Tahmid, dan Takbir
1. Dikelilingi Malaikat
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang berkeliling di jalanan untuk mencari orang-orang ahli dzikir. Dan ketika mereka menemukan sekelompok orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah, para Malaikat ini kemudian memanggil, “Ambillah kebutuhan kalian.” (HR. Muttafakun Alaihi. Tirmidzi dan Ahmad)
2. Dikumpulkan Allah dalam Golongan Terbaik
Nabi Saw pernah bersabda:
"يَقُولُ اللَّهُ: مَنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، ومَنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ"
Artinya: Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku menyebutnya pula dalam diri-Ku. Dan barang siapa yang menyebut-Ku dalam suatu kumpulan orang, maka Aku menyebutnya pula dalam suatu golongan yang lebih baik daripada golongannya.
3. Kunci Rezeki
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ نُوحٌ ابْنَهُ؟ إِنَّ نُوحًا، عَلَيْهِ السَّلَامُ، قَالَ لِابْنِهِ: يَا بُنَيَّ، آمُرُكَ أَنْ تَقُولَ: "سُبْحَانَ اللَّهِ"، فَإِنَّهَا صَلَاةُ الْخَلْقِ وَتَسْبِيحُ الْخَلْقِ، وَبِهَا يُرْزَقُ الْخَلْقُ،
Artinya: Dari Jabir ibnu Abdullah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Maukah aku ceritakan kepada kalian sesuatu yang diperintahkan oleh Nuh kepada anaknya? Yaitu sesungguhnya Nabi Nuh a.s. mengatakan kepada anaknya, "Hai anakku, aku perintahkan kamu untuk membaca Subhanallah (Mahasuci Allah), karena sesungguhnya kalimah ini merupakan doa makhluk; juga tasbih makhluk, karena berkat kalimah ini makhluk diberi rezeki.
4. Amal Ibadah Paling Utama
Rasulullah SAW pun dalam haditsnya menyebut bahwa dzikir merupakan amalan ibadah paling utama.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَلَّا أُنْبِئَكُمْ بِخَيْرِ أعمالكم وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ والوَرق، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ، وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ " قَالُوا: وَمَا هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "ذِكْرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ".
Dari Abu Darda ra yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang amal perbuatan yang terbaik bagi kalian dan tersuci di sisi Tuhan kalian serta menghantarkan kalian kepada kedudukan yang tertinggi, dan lebih baik bagi kalian daripada menyedekahkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada kalian berperang melawan musuh kalian, lalu kalian tebas batang leher mereka dan mereka menebas batang leher kalian?” Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, amalan apakah itu?" Rasulullah Saw. menjawab, "Dzikrullah (banyak menyebut nama Allah).”
Itulah ulasan bacaan tasbih, tahmid, takbir tahlil istighfar setelah shalat dan keutamaannya yang merupakan amalan ibadah paling utama serta dicintai Allah.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News