Baku Tembak saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia AS, Pelaku Masih Remaja

Anton Suhartono · Kamis, 11 April 2024 - 08:39 WIB
Baku Tembak saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia AS, Pelaku Masih Remaja
Baku tembak terjadi saat perayaan Idul Fitri di Philadephia, Amerika Serikat, Rabu (10/4) yang dihadiri banyak anak-anak (Foto: AP)

PHILADELPHIA, iNews.id - Perayaan Idul Fitri di Philadephia, Amerika Serikat (AS), Rabu (10/4/2024), berubah menjadi malapetaka. Baku tembak berlangsung saat ratusan umat Islam berkumpul merayakan Lebaran bersama sanak saudara dan teman-teman.

Dua kelompok bertikai saling tembak di lokasi perayaan yakni taman Clara Muhammad Square, Parkside, dekat masjid raya, menyebabkan sedikitnya tiga orang luka. Ratusan orang di lokasi berlarian tak tentu arah untuk menyelamatkan diri.

Kepolisian Philadelphia menyatakan, perayaan Idul Fitri berakhir setelah sekitar baku tembak yang terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Di lokasi terdengar setidaknya 30 suara tembakan.

Polisi menahan lima orang, termasuk bocah 15 tahun yang ikut dalam baku tembak. Dia menderita luka di kaki dan bahu akibat tembakan polisi yang berusaha menghentikan aksinya. Selain itu, seorang pria yang diketahui ketutunan Palestina terkena tembakan di perut. Satu korban lain adalah seorang remaja yang mengalami luka di tangan.

Kepala Kepolisian Philadelphia Kevin Bethel mengatakan, mobil patroli yang dikendarai anak buahnya menabrak seorang remaja perempuan 15 tahun yang saat itu panik berlari menjauh dari sumber tembakan. Polisi itu terburu-buru mendatangi lokasi setelah mendapat laporan adanya penembakan.

“99 persen yang menghadiri acara ini adalah orang-orang baik yang ingin bersenang-senang,” kata Bethel, seraya menambahkan para pejabat kota menawarkan bantuan terhadap umat Islam, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (11/4/2024).

Saksi mata menggambarkan kepanikan di lokasi. Ratusan Muslim berlarian ke tenda, memasuki masjid, serta bersembunyi di balik pohon, untuk menghindari tembakan. Mereka juga berusaha melindungi anak-anak karena acara perayaan itu dihadiri banyak keluarga. 

Beberapa jam setelah kejadian, mereka kembali ke lokasi untuk mencari sepatu dan ponsel yang tertinggal saat panik berlarian.

Seorang saksi, Thomas Allen, yang saat kejadian berada di masjid mengatakan peristiwa penembakan tersebut merupakan kekacauan. Terlebih lagi dia menyesalkan baku tembak itu dilakukan oleh beberapa remaja.

“Selama bertahun-tahun tinggal di Philadelphia, saya belum pernah melihat hal seperti ini, terutama di masjid. Kejahatan yang mungkin terjadi di Philadelphia sama banyaknya, tapi tak pernah dilakukan di masjid,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki pemicu baku tembak tersebut dan menahan lima orang, satu di antaranya perempuan.


Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News