skin ads
skin ads
Hikmah

Doa Sebelum dan Sesudah Makan Sesuai Sunnah Tulisan Arab, Latin & Artinya

Kastolani Marzuki · Rabu, 10 November 2021 - 21:38 WIB
Doa Sebelum dan Sesudah Makan Sesuai Sunnah Tulisan Arab, Latin & Artinya
Doa Sebelum dan Sesudah Makan sunnah dibaca agar mendapat keberkahan rezeki. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Doa sebelum dan sesudah makan sunnah dibaca agar mendapat keberkahan. Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia untuk beribadah dan beraktivitas. 

Selain agar tubuh sehat dan kuat, makan juga sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Karena itu, sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk membaca doa.

Doa sebelum dan sesudah makan ini bertujuan agar makanan yang telah masuk ke tubuh menjadi berkah agar bisa beraktivitas dan beribadah. 

Berikut doa sebelum dan sesudah makan tulisan Arab, latin & artinya:

1. Membaca Basmalah 

Doa sebelum makan merupakan perwujudan bentuk syukur bil lisan kita kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Rasulullah saw bersabda: 

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Doa Keberkahan Rezeki

Setelah membaca basmalah dilanjutkan dengan membaca doa memohon keberkahan rezeki

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Allohumma barrik lana fiima rozaqtana waqinaa adzaabannaar.

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami atas rejeki yang telah Engkau beri, dan jagalah kami dari siksa api neraka."

2. Doa Sesudah Makan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِينَ

Latin: Alhamdulillahilladzii ath'amana wasaqoona waja'alana muslimiin.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makanan dan minuman dan menjadikan kami bagian dari orang-orang yang berserah diri."

Doa sesudah makan lainnya yang bisa diamalkan dalam versi panjang yakni:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي يُطعِم وَلَا يَطْعَم، ومَنَّ عَلَيْنَا فَهَدَانَا، وَأَطْعَمَنَا وسَقانا وَكُلَّ بَلاء حَسَن أَبَلَانَا، الْحَمْدُ لِلَّهِ غَيْرِ مُودّع وَلَا مكافَأ وَلَا مَكْفُورٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا مِنَ الطَّعَامِ، وَسَقَانَا مِنَ الشَّرَابِ، وَكَسَانَا مِنَ الْعُرْيِ، وَهَدَانَا مِنَ الضَّلَالِ، وبَصَّرنا مِنَ العَمَى، وفَضَّلنا عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan tidak pernah makan, telah memberikan anugerah kepada kami hingga kami mendapat petunjuk, telah memberi kami makan dan minum, dan telah memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, dan semua ujian baik yang Dia timpakan kepada kami. Segala puji bagi Allah dengan tidak meninggalkan Tuhanku, tidak merasa cukup, tidak ingkar, dan tidak dapat lepas dari-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan memberi kami minum, memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, memberi kami petunjuk dari kesesatan, memberi kami penglihatan dari kebutaan, dan mengutamakan kami di atas kebanyakan makhluk yang telah diciptakan-Nya dengan keutamaan yang sesungguhnya; segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Doa tersebut bersumber dari hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Huraira. Berikut teks hadisnya:

وَفِي حَدِيثِ سُهَيْل بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ] قَالَ: دَعَا رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ مِنْ أَهْلِ قُبَاءٍ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: فَانْطَلَقْنَا مَعَهُ، فَلَمَّا طَعِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَسَلَ يديه قال: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي يُطعِم وَلَا يَطْعَم، ومَنَّ عَلَيْنَا فَهَدَانَا، وَأَطْعَمَنَا وسَقانا وَكُلَّ بَلاء حَسَن أَبَلَانَا، الْحَمْدُ لِلَّهِ غَيْرِ مُودّع وَلَا مكافَأ وَلَا مَكْفُورٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا مِنَ الطَّعَامِ، وَسَقَانَا مِنَ الشَّرَابِ، وَكَسَانَا مِنَ الْعُرْيِ، وَهَدَانَا مِنَ الضَّلَالِ، وبَصَّرنا مِنَ العَمَى، وفَضَّلنا عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ"

Di dalam hadis Suhail ibnu Abu Saleh dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a., disebutkan bahwa pernah seorang Ansar dari kalangan penduduk Quba mengundang Nabi Saw. ke suatu jamuan makan yang dibuatnya, maka kami berangkat bersama Nabi Saw. untuk memenuhi undangannya.

Setelah Nabi SAW selesai makan dan mencuci kedua tangannya, maka Nabi SAW membaca doa berikut: Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan tidak pernah makan, telah memberikan anugerah kepada kami hingga kami mendapat petunjuk, telah memberi kami makan dan minum, dan telah memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, dan semua ujian baik yang Dia timpakan kepada kami.

Segala puji bagi Allah dengan tidak meninggalkan Tuhanku, tidak merasa cukup, tidak ingkar, dan tidak dapat lepas dari-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan memberi kami minum, memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, memberi kami petunjuk dari kesesatan, memberi kami penglihatan dari kebutaan, dan mengutamakan kami di atas kebanyakan makhluk yang telah diciptakan-Nya dengan keutamaan yang sesungguhnya; segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam".

Makanan Halal

Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Manusia juga diminta untuk bersyukur atas karunia-Nya dengan diberikannya makanan untuk beribadah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya saja kalian menyembah. (QS. Surat Al Baqarah: 172)

Makan dari rezeki yang halal merupakan penyebab bagi terkabulnya doa dan ibadah, sedangkan makan dari rezeki yang haram dapat menghambat terkabulnya doa dan ibadah. 

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News