JAKARTA, iNews.id - Bacaan doa tahiyat akhir Muhammadiyah dalam sholat sejatinya sama karena bersumber dari ajaran dan tuntunan Nabi SAW. Hal yang membedakan adalah pemakaian kata sayyidina ketika membaca sholawat.
Meski demikian, pemakaian kata sayyidina merupakan ikhtilaf di kalangan ulama dan tidak perlu diperdebatkan karena ada hujjah-nya masing-masing.
Dalam sholat, doa tahiyat akhir ini dibaca setelah sujud paling akhir saat dalam posisi duduk tasyahud akhir alias duduk tawarruk yakni kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, serta pinggul didudukkan ke lantai.
Selain itu, ada sunnah yang dilakukan selama tahiyat akhir yakni ujung jari diletakkan sejajar dengan lutut, kemudian tangan kanan dalam posisi menggenggam kecuali jari telunjuk.
Dilansir dari Buku Ragam Bacaan Shalat karya Muhammad Saiyid Mahadlir, tasyahud atau tahiyat dalam shalat ada dua macam. Tasyahud pertama hukumnya sunnah. Sedangkan tasyahud akhir atau tahiyat akhir hukumnya wajib. Kedua tasyahud itu memiliki bacaan yang sama.
Dalil redaksi bacaan tasyahud ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.
"Dari sahabat Ibnu Abbas radhiyalahu anhuma dari Nabi SAW: At tahiyyatul mubaarokatus sholawaatut thayyibatul lillah, assalamu'alaika ayyunah nabiyyu warhamatullahi wabarakaatuh, assalamu 'alaina wa ala ibadlillahis shaalihin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah". (HR. Muslim).
Setelah menyelasaikan bacaan tasyahud akhir dianjurkan membaca sholawat atas Nabi SAW dan keluarganya serta kepada Nabi Ibrahim. Bacaan sholawat dalam tahiyat ini sunnah.
Doa Tahiyat Akhir Muhammadiyah
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Latin: "At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Muhammad. Wa ‘ala aali Muhammad, Kamaa shollayta ‘ala Ibrahim. Wa ‘ala aali Ibrahim. Wa Baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala Ibrahim, wa ‘ala Ibrahim, fil 'alamiina innaka hamiidun majiid.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News