JAKARTA, iNews.id - Doa terhindar dari fitnah Dajjal penting dibaca Muslim terutama dalam setiap sholat. Fitnah Dajjal merupakan sumber dari segara fitnah besar yang terjadi jelang hari kiamat.
Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat. Di masa itu, banyak manusia yang terpengaruh oleh fitnah Dajjal yang mengaku dirinya sebagai Tuhan. Makhluk yang digambarkan dalam sebuah hadits bermata satu di kening itu mengajak umat manusia kepada kesesatan dan tak segan membunuh mereka yang membangkang perintahnya.
Berikut Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal yang dibaca di tahiyat akhir:
. اَللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal. ” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Selain rutin membaca doa tersebut, Muslim juga dianjurkan menghafal 10 ayat pertama Surat Al Kahfi agar terbebas dari fitnah Dajjal.
Di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus'ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu', yaitu:
" مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ "
Artinya: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah; dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya."
Imam Ahmad mengatakan dari Madan ibnu Abu Talhah, dari Abu Darda, dari Nabi Saw bersabda: "Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal".
Dajjal Kuasai Bumi 40 Hari
Dalam Hadits Muslim disebutkan bahwa Dajjal akan menguasai bumi selama 40 hari. Namun satu hari ada yang setara lamanya dengan satu tahun.
Imam Ahmad telah mengatakan bahwa pada suatu siang hari Rasulullah SAW menceritakan tentang Dajjal dengan suara yang terdengar adakalanya rendah dan adakalanya keras, sehingga kami menduga beliau berada di dalam kebun kurma. Nabi SAW bersabda:
"Bukan Dajjal yang aku khawatirkan akan memudaratkan kalian. Karenajika Dajjal muncul, sedangkan aku masih berada di antara kalian, maka akulah yang akan menghadapinya, bukan kalian. Jika dia muncul, sedangkan saya tidak lagi berada di antara kalian, maka setiap orang muslim wajib membela dirinya, dan Allah-lah yang menjaga setiap orang muslim sepeninggalku. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang yang berusia muda, berambut keriting, dengan bola mata yang menonjol. Dan sesungguhnya pasukan berkudanya memenuhi kawasan antara negeri Syam dan Irak, lalu menyebar ke segala penjuru. Hai hamba-hamba Allah, berpendirian teguhlah kalian."
Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah Dajjal tinggal di bumi?" Rasulullah Saw. menjawab, "Empat puluh hari; sehari ada yang lamanya sama dengan satu tahun, sehari ada yang lamanya sama dengan satu bulan, sehari ada yang lamanya sama dengan satu minggu, sedangkan hari-hari lainnya sama dengan hari-hari kalian sekarang ini."
Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, tentang sehari yang lamanya sama dengan satu tahun, apakah cukup bagi kita mengerjakan salat sehari semalam di dalamnya?" Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak boleh, tetapi tentukanlah perhitungan waktunya oleh kalian."
Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah kecepatan perjalanan Dajjal (dan pasukannya) di muka bumi ?" Rasulullah Saw. bersabda, "Seperti hujan yang diiringi dengan angin besar.
Lalu melewati suatu kampung, maka Dajjal dan bala tentaranya menyeru mereka. Dan bila mereka menerima seruannya, maka Dajjal memerintahkan kepada langit untuk hujan, lalu turunlah hujan; dan memerintahkan kepada bumi untuk menumbuhkan tetumbuhan, maka tumbuhlah tetumbuhan dengan suburnya, sehingga ternak mereka berkembang dengan pesat dan bertubuh gemuk-gemuk serta berlimpah air susunya. Bila Dajjal melewati suatu kampung dan menyeru mereka, tetapi mereka menolaknya, maka harta benda mereka (yakni ternak mereka) mengikuti Dajjal, sehingga mereka tidak mempunyai harta lagi, tiada sesuatu pun yang tersisa dari milik mereka.
Bila Dajjal melewati suatu daerah yang tandus, maka ia berkata, 'Keluarkanlah semua perbendaharaanmu,"maka semua perbendaharaan tanah tandus itu muncul dan mengikutinya bagaikan lebah mengikuti ratunya."
Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, bahwa Dajjal memerintahkan untuk membunuh seorang lelaki, lalu lelaki itu dipukulnya dengan pedang hingga terpotong menjadi dua bagian dalam keadaan terpental jauh. Kemudian Dajjal memanggilnya, ternyata lelaki itu hidup kembali dan datang kepadanya.
Ketika Dajjal dan pasukannya dalam keadaan demikian, Allah Swt. menurunkan Al-Masih Isa putra Maryam a.s. Isa turun di menara putih yang ada di sebelah timur kota Dimasyq dengan memakai dua lapis baju berwarna kuning seraya meletakkan kedua tangannya di antara sayap dua malaikat. Lalu Isa putra Maryam mengejar Dajjal dan dapat menjumpainya di pintu gerbang sebelah timur kota Ladd, lalu Dajjal dibunuhnya.
Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, bahwa ketika mereka dalam keadaan demikian (bersama Isa), tiba-tiba Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Isa putra Maryam a.s, "Bahwasanya Aku telah mengeluarkan sebagian dari hamba-hamba-Ku yang tidak akan mampu bagimu memerangi mereka, maka selamatkanlah hamba-hamba-Ku yang beriman ke Bukit Tur."
Lalu Allah mengeluarkan Ya-juj dan Ma-juj, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya: dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Al-Anbiya: 96) Maka Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah Swt. dengan penuh harap. Kemudian Allah mengirimkan wabah ulat yang menjangkiti tengkuk Ya-juj dan Ma-juj, sehingga mereka mati semuanya bagaikan matinya seseorang karena wabah tersebut. Isa dan para sahabatnya turun, mereka tidak menjumpai suatu rumah pun melainkan dipenuhi dengan bangkai dan bau busuk Ya-juj dan Ma-juj .
Lalu Isa dan para sahabatnya kembali memohon kepada Allah dengan penuh harap (agar dibebaskan dari bencana itu). Maka Allah mengirimkan burung-burung yang besar tiap ekornya sama dengan unta yang paling besar, lalu burung-burung itu membawa bangkai Ya-juj dan Ma-juj untuk membuangnya ke tempat yang dikehendaki oleh Allah.
Wallahu A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News