JAKARTA, iNews.id - Salah satu sifat wajib bagi Nabi dan Rasul adalah fathonah yang artinya cerdas. Fathonah ini wajib dimiliki Nabi dan Rasul karena mereka harus mampu memberikan argumen, pendapat, serta komunikasi yang baik dalam berdakwah mengajak umatnya ke jalan yang benar.
Karena itu, Allah SWT memberikan kecerdasan kepada Nabi dan Rasul untuk dapat ber-Fastabiqul Khairat berdakwah jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kemenag, salah satu bukti fathonah atau kecerdasan Nabi SAW yakni pada kisah Rasulullah SAW di mana saat itu kelompok kabilah di Mekkah ingin meletakan batu hitam diatas Kakbah.
Cerdasnya Rasulullah SAW menengahinya dengan cara kelompok memegang ujug kain, lalu meletakkan batu tersebut ditengahnya, dan semua mengangkat hingga di atas Kakbah.
Dari contoh di atas, Muslim perlu meneladani sifat dan akhlak Rasulullah dalam menyikapi suatu permasalahan agar mendapat jalan terbaik.
Berikut Ciri Orang Fathonah:
1. Pandai Memberi nasehat yang baik, sehingga tidak sampai menyinggung perasaan orang lain.
2. Pintar menyampaikan berita atau kabar kebaikan
3. Cerdas dalam bertutur kata dan berkomunikasi dalam mengajak kebaikan dengan beramar ma'ruf nahi munkar
4. Cerdas menyampaikan amanat yang diberikan.
5. Cerdas dalam beribadah. Artinya tidak mengerjakan suatu amalan yang tanpa dasar dan memprioritaskan ibadah maupun amalan yang utama.
6. Cerdas dalam bersosial. Dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari masalah baik di lingkungan masyarakat maupun keluarga. Karena itu dieprlukan kecerdasan sosial dalam menyikapi seusatu.
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk bersikap fathonah atau cerdas apa yang telah diamanahkan dan tidak menyembunyikannya.
Berikut hadits tentang Fathonah
1. Memahami Kondisi Psikososial
ٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِي الْأَيَّامِ كَرَاهَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا
Dari Ibnu Masud berkata; bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam selalu memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberikan nasehat, karena khawatir rasa bosan akan menghinggapi kami. (HR. Bukhari) [No. 68 Fathul Bari) Shahih.
2. Mudahkan Urusan Jangan Dipersulit
عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَسَكِّنُوا وَلَا تُنَفِّرُوا
Dari Abu At Tayyah dia berkata; saya mendengar Anas bin Malik radliallahu anhu berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kalian mempersulitnya, buatlah mereka tenang dan jangan membuat mereka lari." (HR. Bukhari) [No. 6125 Fathul Bari] Shahih.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News