JAKARTA, iNews.id - Sate merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang digemari banyak orang. Ada banyak macam sate, mulai dari sate ayam, kambing, hingga sapi.
Sate tidak hanya terkenal di Indonesia. Di Jepang, ada juga sate yang biasa disebut Yakitori. Lantas, seperti apa perbedaan sate khas Jepang dan Indonesia?
Chef Spesialis Yakitori dari Restoran Tori Hachi, Sapik Kamdani mengatakan, sate ayam Jepang (yakitori) dan Indonesia memiliki kesamaan dalam penyajian. Salah satunya, sama-sama ditusuk dengan tusukkan lidi kayu. Namun perbedaan antara kedua sate ini terletak pada penggunaan bagian ayam.
"Bedanya yakitori sama sate ayam lokal, kalau yakitori satu ayam bisa jadi semua bagian, kecuali tulang ya. Kalo di Indonesia biasanya kan dada ayam doang, kayak misalnya sate madura. Nah, kalau kita tuh paha iya, sayap iya, dada juga iya, jadi kita olah semua gitu loh biasanya per tusukan. Satu tusukan biasanya satu macam ya. Sayap ya sayap semua, paha ya paha semua gitu," tutur Chef Sapik Kamdani, di Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).
Selain itu, Chef Sapik menambahkan, penggunaan bumbu pun menjadi perbedaan antara yakitori dan sate Indonesia. Yakitori tidak memerlukan proses marinasi. Sate ini hanya perlu diberi garam khas Jepang yang memiliki rasa autentik dan berbeda dengan garam Indonesia.
"Bumbunya juga beda. Bumbu original Jepang yang autentik ya biasanya paling asin atau manis gitu kan. Sedangkan di Indonesia biasanya dimarinasi gitu. Kayak sate Madura misalnya. Dia kan sudah dimarinasi, tinggal dibakar. Nah, kalau yakitori nggak dimarinasi. Jadi masih fresh gitu, makanya dagingnya masih juicy," ujarnya.
Di sisi lain, Chef Sapik mengatakan yakitori biasanya dihidangkan dengan saus khusus seperti miso. Sedangkan sate ayam Indonesia dihidangkan menggunakan bumbu kacang.
Terakhir, Chef Sapik menjelaskan, proses pembakaran pun menjadi perbedaan antara kedua sate. Yakitori yang autentik dibakar menggunakan binchotan, yakni arang berkualitas tinggi yang terbuat dari kayu pohon Umame. Oleh karena itu, rasa kaldu daging serta harumnya pun berbeda dengan sate ayam Indonesia.
"Kalau Jepang kan fresh nggak pakai bumbu marinasi seperti itu, bumbunya ya garam saja. Garam Jepang beda, pakai binchotan. Kalau kita kan biasanya pake batok kelapa arengnya, beda juga kan wanginya," ujar Chef Sapik.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News