JAKARTA, iNews.id - Umat Islam dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa karena ada keutamaan di dalamnya. Buka puasa merupakan momen yang paling dinantikan setiap muslim.
Dalam hadits disebutkan sejumlah keutamaan menyegerakan berbuka puasa. Karena itu, begitu adzan magrib berkumandang Muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk menyambung puasa atau wishal tanpa berbuka. Larangan itu disebutkan dalam hadits berikut:
سَمِعْتُ إِيَادَ بْنَ لَقِيطٍ قَالَ: سَمِعْتُ لَيْلَى امْرَأَةَ بَشِير بْنِ الخَصَاصِيَّة، قَالَتْ: أَرَدْتُ أَنْ أصومَ يَوْمَيْنِ مُوَاصَلَةً، فَمَنَعَنِي بَشِيرٌ وَقَالَ: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْهُ. وَقَالَ: "يَفْعَلُ ذَلِكَ النَّصَارَى، ولكنْ صُوموا كَمَا أَمَرَكُمُ اللَّهُ، وَأَتِمُّوا الصيامَ إِلَى اللَّيْلِ، فَإِذَا كَانَ اللَّيْلُ فَأَفْطِرُوا"
Artinya: Dari Ibnu Laqit, bahwa ia pernah mendengar dari Laila (istri Basyir ibnul Khasasiyah) yang menceritakan bahwa ia pernah hendak melakukan puasa dua hari berturut-turut, tetapi Basyir melarangnya dan mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. melarang hal seperti itu dan bersabda: Yang melakukan demikian hanyalah orang-orang Nasrani, tetapi berpuasalah kalian sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, "Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam" (Al-Baqarah: 187). Apabila malam tiba (magrib), maka berbukalah kalian.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
{ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ}
Artinya: Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam. (Al-Baqarah: 187).
Ibnu Katsir menerangkan makna ayat tersebut menunjukkan bahwa berbuka puasa itu di saat matahari tenggelam sebagai ketetapan hukum syar'i, seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahihain, dari Amirul Muminin Umar ibnul Khattab ra yang mengatakan bahwa
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَاهُنَا وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَاهُنَا، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ"
Artinya: Apabila malam tiba dari arah ini dan siang hari pergi dari arah ini, berarti telah tiba waktu berbuka bagi orang yang puasa.
Berikut keutamaan menyegerakan berbuka puasa sesuai hadits Nabi SAW.
Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa
1. Dicintai Allah
Orang yang menyegerakan berbuka puasa dicintai Allah SWT. Hal ini sesuai hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَقُولُ اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّ أَحَبَّ عِبَادِي إِلِيَّ أعجلُهم فِطْرًا".
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka."
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News