skin ads
skin ads

Keutamaan Surat Al Kahfi 10 Ayat Terakhir, Yuk Baca Tiap Jumat!

Kastolani Marzuki · Kamis, 11 Juli 2024 - 19:32 WIB
Keutamaan Surat Al Kahfi 10 Ayat Terakhir, Yuk Baca Tiap Jumat!
Ilustrasi keutamaan Surat Al Kahfi 10 ayat terakhir yang dahsyat dibaca di hari Jumat. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Surat Al Kahfi 10 ayat terakhir sangat dahsyat bagi umat Islam. Membaca Surat Al Kahfi merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di malam Jumat. 

Al Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al Quran yang terdiri atas 110 ayat dan mengandung banyak hikmah. 

Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah atau diturunkan di Kota Makkah. Al Kahfi sendiri memiliki arti "Para Penghuni Gua". 

Kandungan surat al-Kahfi di antaranya adalah gambaran mengenai menakutkannya hari kiamat (ahwal al-qiyamah), misalnya di ayat 47. Oleh sebab itu, surat ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebagai sarana pengingat, serta untuk mengharap keberkahan dan perlindungan Allah.

Al-Kahfi memiliki banyak keutamaan jika diamalkan di hari Jumat berdasarkan hadits Nabi SAW.

 عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "

Artinya: Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulul­lah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat. (HR. Imam Ahmad).

Berikut ini keutamaan membaca Surat Al Kahfi 10 ayat terakhir yang patut diamalkan muslim.

Keutamaan Surat Al Kahfi 10 Ayat Terakhir

1. Tameng Fitnah Dajjal

Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, keutamaan Surat Al-Kahfi 10 ayat terakhir maupun 10 ayat pertama akan menjadi tameng yang melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal.

Hal ini disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Muslim.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " من قَرَأَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِم مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ".

Artinya: Dari Abu Darda, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang siapa yang membaca 10 ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, terpeliharalah ia dari fitnah Dajjal. (HR. Imam Muslim).

Menurut Imam nawawi, di awal dan akhir surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. 

Maksud dijaga dari godaan Dajjal, ia tidak akan meninggalkan agamanya dengan menjadi pengikut Dajjal.

2. Terpelihara dari Fitnah Dajjal

Sebagian ulama mengatakan, apabila orang yang menjaga 10 ayat tersebut, dijaga dari godaan Dajjal, sudah barang tentu akan lebih dijaga dari godaan yang lebih kecil daripada godaan Dajjal.

3. Jadi Cahaya

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: " مَنْ قَرَأَ أَوَّلَ سُورَةِ الْكَهْفِ وَآخِرَهَا، كَانَتْ لَهُ نُورًا مِنْ قَدَمِهِ إِلَى رَأْسِهِ، وَمَنْ قَرَأَهَا كُلَّهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا مَا بَيْنَ الْأَرْضِ إِلَى السَّمَاءِ "

Artinya: Dari Sahl ibnu Mu'az ibnu Anas Al-Juhani, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Barang siapa yang membaca permulaan surat Al-Kahfi dan akhirnya, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya dari telapak kaki hingga kepalanya. Dan barang siapa yang mem­bacanya secara keseluruhan, maka surat Al-Kahfi menjadi ca­haya baginya antara langit dan bumi.

Surat Al Kahfi 10 Ayat Terakhir

1. Surat Al Jahf Ayat 101

ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا 

Latin: Allażīna kānat a‘yunuhum fī giṭā'in ‘an żikrī wa kānū lā yastaṭī‘ūna sam‘ā(n).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.

2. Surat Al Kahfi Ayat 102

اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا

Afaḥasibal-lażīna kafarū ay yattakhiżū ‘ibādī min dūnī auliyā'(a), innā a‘tadnā jahannama lil-kāfirīna nuzulā(n).

Artinya: Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

3. Surat Al Kahfi Ayat 103

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ

Qul hal nunabbi'ukum bil-akhsarīna a‘mālā(n).

Atinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi perbuatannya kepadamu?”

4. Surat Al Kahfi ayat 104

اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

Al-lażīna ḍalla sa‘yuhum fil-ḥayātid-dun-yā wa hum yaḥsabūna annahum yuḥsinūna ṣun‘ā(n).

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

5. Surat Al Kahfi Ayat 105

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَاۤىِٕهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا

Ulā'ikal-lażīna kafarū bi'āyāti rabbihim wa liqā'ihī fa ḥabiṭat a‘māluhum falā nuqīma lahum yaumal-qiyāmati waznā(n).

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya.458) Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.

6. Surat Al Kahfi Ayat 106

ذٰلِكَ جَزَاۤؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوْا وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَرُسُلِيْ هُزُوًا

Żālika jazā'uhum jahannamu bimā kafarū wattakhażū āyātī wa rusulī huzuwā(n).

Artinya: Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

7. Surat Al Kahfi Ayat 107

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ

Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā(n).

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

8. Surat Al Kahfi Ayat 108

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا

Khālidīna fīhā lā yabgūna ‘anhā ḥiwalā(n).

Artinya: Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.

9. Surat Al Kahfi Ayat 109

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Qul lau kānal-baḥru midādal likalimāti rabbī lanafidal-baḥru qabla an tanfada kalimāṭu rabbī wa lau ji'nā bimiṡlihī madadā(n).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

10. Surat Al Kahfi Ayat 110

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Qul innamā ana basyarum miṡlukum yūḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid(un), faman kāna yarjū liqā'a rabbihī falya‘mal ‘amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi‘ibādati rabbihī aḥadā(n).

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.

Itulah keutamaan Surat Al kahfi 10 ayat terakhir yang dahsyat jika diamalkan.

Wallahu A'lam Bissawab. 


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News