JAKARTA, iNews.id - Contoh teks Khutbah Jumat menyambut Bulan Ramadhan edisi 21 Februari 2025 berikut ini bisa dijadikan referensi bagi khatib untuk disampaikan ke jemaah shalat Jumat.
Dalam hitungan hari, umat Islam akan kedatangan bulan yang penuh keistimewaan dan keberkahan yaitu Bulan Ramadhan.
Sesuai kalender, awal Puasa Ramadhan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, keputusan awal 1 Ramadhan 1443 H/ 2022 masih harus menunggu sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 28 Februari 2025.
Bulan Ramadhan merupakan ladang pahala dan bulan mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Karenanya, sudah selayaknya Muslim menyambut kedatangan bulan suci yang penuh keberkahan dan ampunan dengan gembira dan suka cita.
Suka cita menyambut Ramadhan juga merupakan salah satu tanda keimanan. Ibarat tamu, Ramadhan senantiasa dinanti. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:
“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa’i)
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa"i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Nah, Sobat iNews.id, berikut ini contoh teks khutbah Jumat menyambut Bulan Ramadhan singkat penuh hikmah.
Khutbah Jumat Menyambut Bulan Ramadhan
Khutbah Pertama
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى الْيَوْمِ الَّذِيْ نَلْقَاه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
أمّا بَعْدُ
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Setelah bertahmid memuji Allah sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada kita,
Setelah salawat dan salam kita haturkan kepada Allah teruntuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan umatnya,
Izinkanlah khatib menyampaikan wasiat takwa, terkhusus untuk pribadi khatib sendiri dan umumnya untuk jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Tanpa terasa, Bulan Sya’ban sudah memasuki fase terakhir. Itu artinya tinggal beberapa hari lagi akan kedatangan tamu agung, tamu istimewa yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh setiap orang yang beriman. Dialah bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News