SURABAYA, iNews.id - Madura tidak hanya dikenal sebagai pulau garam. Pulau dengan luas 5.379 kilometer per segi itu kaya akan sejarah, terutama penyebaran agama Islam.
Di Kabupaten Pamekasan misalnya, terdapat Pesarean Batu Ampar. Lokasi makam ini berada di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo. Tepatnya di wilayah yang jaraknya 15 kilometer dari pusat Kota Pamekasan atau sekitar setengah jam perjalanan darat dengan kendaraan dari pusat kota.
Nama Batu Ampar ini berasal dari Bahasa Madura yaitu “Bato” yang berarti batu dan “Ampar” yang berarti berserakan namun teratur seperti halnya permadani yang dihamparkan.
Di kompleks makam ini terdapat enam makam aulia atau wali Allah yang dalam bahasa Madura disebut Bujuk. Mereka yakni makam Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi), Syekh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng), Syekh Abu Syamsudin (Bujuk Lattong), Syekh Husen, Syekh Moh Romli dan Syekh Damanhuri.
Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi) salah satu ulama yang dimakamkan di Pesarean Batu Ampar ini adalah putra dari Sayyid Husein, seorang ulama Bangkalan. Diceritakan, Syekh Abdul Manan ini mengasingkan diri atau uzlah di bawah pohon Kosambi di hutan daerah Batu Ampar untuk mendekatkan diri kepada Allah usai Syeikh Husen wafat terbunuh akibat kesalahpahaman dengan Raja Bangkalan kala itu.
Sementara Sayyid Husein adalah cucu dari Sunan Ampel dan putra dari Sunan Bonang, dan beliau merupakan leluhur dari bujuk-bujuk atau Masyayikh yang berada di Batu Ampar Proppo Pamekasan. Di Batu Ampar inilah kemudian Syekh Abdul Manan mendirikan padepokan kecil untuk mengajarkan pemuda setempat ilmu agama dan mendekatkan diri kepada Allah.
Di Pesarean Batu Ampar ini seolah tidak pernah sepi dari penghatam Alquran, selama 24 jam pasti ada yang membaca Alquran. Sebab, para peziarah dari berbagai daerah datang silih berganti.
Setiap hari, setidaknya ada 500 orang yang berziarah. Ini diketahui karena sebelum memasuki area Pesarean ini para tamu wajib lapor dan diminta seikhlasnya memberi sumbangan untuk pelestarian pesarean ini.
Pada Minggu (2/4/2023), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berziarah di Pesarean Batu Ampar. Di sekitaran komplek makam itu, Khofifah membagikan paket sembako kepada sejumlah warga. Tak lupa, mantan Menteri Sosial RI itu juga menyapa masyarakat sekitar.
Orang nomor satu di Jatim itu membagikan Zakat Produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. "Pembagian zakat produktif ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari BUMD, Baznas, hingga instansi swasta," ujar Khofifah.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNews di Google News