Kisah Uwais Al Qarni yang Menggendong Ibunya Naik Haji dari Yaman ke Mekkah

Kastolani Marzuki ยท Kamis, 01 Juni 2023 - 08:05 WIB
Kisah Uwais Al Qarni yang Menggendong Ibunya Naik Haji dari Yaman ke Mekkah
Kisah Uwais Al Qarni menggendong ibunya naik haji dari Yaman ke Mekkah yang penuh hikmah dan keteladanan. (Foto: Freepik/Ilustrasi)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Uwais al Qarni menggendong ibunya naik haji dari Yaman ke Mekkah menarik diulas karena penuh hikmah dan keteladanan.

Bakti dan ketaatan Uwais Al Qarni kepada ibunya itu membuat Rasulullah SAW sangat takjub. Nabi SAW pun menyebutnya sebagai penghuni langit. Nabi SAW juga menyematkan Uwais Al Qarni sebagai pemimpin para tabiin.

Kisah Uwais Al Qarni yang Menggendong Ibunya

Dilansir dari Buku Akidah Akhlak XI, Uwais al-Qarni adalah salah seorang penduduk Yaman, daerah Qarn dari kabilah Murad. Ayahnya sudah tiada dan dia hidup bersama ibunya dan sangat berbakti kepadanya.

Uwais al-Qarni pernah mengidap penyakit kusta, lau berdoa kepada Allah SWT lalu diberi kesembuhan, tetapi masih ada bekas sebesar dirham di kedua lengannya. Menurut keterangan, Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa Uwais al-Qarni adalah pemimpin para tabi’in.
Suatu ketika Nabi Muhammad saw berkata kepada Umar bin Khattab, “Jika kamu bisa meminta kepadanya untuk memohonkan ampun kepada Allah SWT untukmu, maka lakukanlah!” Ketika Umar bin Khattab telah menjadi Amirul Mukminin, dia bertanya kepada para jamaah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji, “Apakah di antara warga kalian ada yang bernama Uwais al-Qarni?” Mereka menjawab, “ada”. 

Umar kemudian bertanya lagi, “Bagaimana keadaannya ketika kalian meninggalkannya?” Mereka menjawab tanpa mengetahui derajat Uwais, “Kami meninggalkannya dalam keadaan miskin harta benda dan pakaiannya usang.”

Umar bin Khattab berkata kepada mereka, “Celakalah kalian. Sungguh, Rasulullah saw pernah bercerita tentangnya. Kalau dia bisa memohonkan ampun untuk kalian, lakukanlah!” Dan setiap tahun Umar bin Khattab selalu menanti Uwais. Dan kebetulan suatu ketika dia datang bersama jamaah haji dari Yaman, lalu Umar menemuinya.

Dia hendak memastikannya terlebih dahulu, makanya dia bertanya, “Siapa namamu?” Orang itu menjawab, “namaku Uwais.”

Umar melanjutkan pertanyaannya, “Di Yaman daerah mana?” Dia menjawab, “Dari Qarn.” Umar bertanya lagi, “dari kabilah mana?” Dia menjawab, “Dari kabilah Murad.

Uwais Al Qarni mendapatkan ujian berupa penyakit sopak. Seluruh tubuhnya menjadi belang-belang karena penyakit sopak tersebut. Ibunya sudah tua dan sakit lumpuh, namun Uwais Al-Qarni senantiasa merawat ibunya dengan telaten dan penuh kesabaran.

Dia juga berusaha selalu memenuhi semua permintaan ibunya yang lumpuh itu. Tapi hanya satu permintaan yang belum dikabulkan dan kesulitan untuk memenuhinya.

“Wahai anakku, Uwais ! mungkin aku tidak akan lama lagi bisa bersamamu. Tolong, ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan ibadah haji,” kata ibunya.

Mendengar permintaan dari ibunya tersebut, Uwais Al Qarni mulai memikirkan caranya. Jalan satu-satunya yakni menggendong ibunya dari kota kelahirannya Al Qarn, Yaman meski harus menempuh jarak yang sangat jauh perjalanan menuju ke Mekkah (Yaman ke Mekkah kira-kira 1.119 Km). 

Uwais pun menggendong ibunya berjalan dari Yaman menuju ke Makkah. Ketika Wukuf pun Uwais dengan tegap dan gagah, ia tetap menggendong ibunya melaksanakan wukuf di Ka’bah. Melihat perjungan anaknya tersebut, ibunya pun terharu dan bercucuran air mata bahagia telah melihat Baitullah sebelum ia meninggal.

Di hadapan Ka’bah, Uwais berdo’a “ Ya Allah, Ampunilah semua dosa ibuku,” ibunya pun bertanya .” Lalu bagaimana dengan dosamu?”, Lalu uwais menjawab “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.”

Hikmah Kisah Uwais Al Qarni

Uwais al-Qarni sosok pribadi yang sangat sederhana. Hidupnya tidak bergelimang dengan harta. Ujian hidup yang dialami diterima dengan ikhlas dengan tetap tidak meninggalkan usaha dan kerja keras untuk keluar dari ujian itu. Termasuk ketika diuji penyakit kusta oleh Allah swt. 

Uwais al-Qarni juga figur yang sangat hormat dan taat kepada ibunya. Sebagian hidupnya digunakan untuk merawat dan mendampingi ibu yang sangat disayangi.

Itulah kisah Uwais Al Qarni yang menggendong ibunya naik haji dari Yaman ke Mekkah yang sarat hikmah.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News