JAKARTA, iNews.id - Lirik Natawassal Bil Hubabah yang dipopulerkan Ustazdah Halimah Alaydrus berisi tentang pujian kepada istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khodijah dan putrinya, Siti Fatimah.
Syair tersebut merupakan bentuk tawasul melalui istri Nabi SAW agar doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah. Dalam tradisi masyarakat Indonesia khususnya, istilah untuk menyebut permohonan doa dengan wasilah ini disebut tawasulan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa tawasul artinya mengerjakan suatu amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tawasul juga bermakna memohon atau berdoa kepada Allah SWT dengan perantaraan nama seseorang yang dianggap suci dan dekat kepada Tuhan.
Isnan Ansory MA dalam bukunya berjudul Pro Kontra Tawassulan menjelaskan, secara bahasa, kata tawasul diambil dari bahasa Arab yakni, tawassala-yatawassalu-tawassulan yang memiliki arti dasar mendekat dengan menggunakan wasilah.
Sedangkan makna wasilah (الوسيلة) adalah media perantara untuk mencapai tujuan. Pola jamak dari kata wasilah adalah wasaail.
Adapun tawasul yang dimaksud disini adalah mendekatkan diri kepada Allah swt dalam bentuk doa atau ibadah lainnya, dengan menggunakan perantara lain, seperti nama-nama Allah yang mulia (al-Asma’ al-Husna), sifat-sifat-Nya, amal shaleh, atau melalui makhluk Allah, baik dengan doanya atau kedudukannya yang mulia di sisi Allah.
Tawasul merupakan salah satu metode di dalam melakukan doa. Bahkan pada hakikatnya, tawasul merupakan salah satu adab di dalam melakukan permohonan kepada Allah SWT.
Seorang muslim yang bertawasul, wajib meyakini bahwa permohonan hajatnya harus senantiasa ditujukan hanya kepada Allah semata dan juga wajib meyakini bahwa Allah lah yang akan menjawab doanya.
Lirik Natawssal Bil Hubabah
نَتَوَسَّلْ بِالْحُبَابَة وَالْبَتُوْلِ الْمُسْتَطَابَة
Arab-Latin: Natawassal bil Hubabah, wal batuulil mustathobah
Artinya: Kami bertawassul kepada yang dicintai Nabi Muhammad SAW, Khadijah Ra dan dia murni lagi dihargai Fatimah Ra.
وَالنَّبِي ثُمَّ الصَّحَابَة فَعَسَى دَعْوَة مُجَابَة
Arab-Latin: Wannabiyy tsumma shohaabah, fa’asaa da’wah mujaabah
Artinya: Dan Nabi serta para sahabat, semoga doa kita diijabah
أَعْظَمُ الزَّوْجَاتِ قـَــدْرًا قَــدْ تَلَقَّتْ مِنْهُ أَمْـــــرًا
A’dzomu zzaujaati qodro, qod talaqqot minhu amro
Artinya: Istrinya (Nabi) yang paling agung Khadijah Ra telah mendapat perintah (dari Rasululullah).
خَـطَـبـَتْ أَحْـمـَدُ بِكْــرَا غَـنِـمَـتْ مِنْهُ شَبَابـــَـه
Khathobat ahmadu bikra, ghanimat minhu syababah
Artinya: Dia melamar Nabi ketika masih muda dan menikmati masa mudanya
مَالَهَا قَـدْ أَنْفَــقَــتْــهُ وَ لِطَــهَ وَ هَــبَــتْــهُ
Ma lahaa qod anfaqothu, wali taha wa habathu
Artinya: yang mana telah menginfakkan yang dipunya untuk dakwah Nabi Saw
دَثَــرَتْـــهُ زَمَّــلَتْـهُ هَــوَنَتْ عـنه صِـعَـابـَــه
Datsaraathu zammalathu, hawanat ‘anhu shi'aabah
Artinya: Yang menenangkan Nabi dengan menyelimuti, dia Khadijah Ra juga meringankan kesulitannya.
نَتَوَسَّلْ بِالْحُبَابَة وَالْبَتُوْلِ الْمُسْتَطَابَة
Natawassal bil Hubabah, wal batuulil mustathobah
Artinya: Kami bertawassul kepada yang dicintai Nabi Muhammad SAW, Khadijah Ra dan dia murni lagi dihargai Fatimah Ra.
وَالنَّبِي ثُمَّ الصَّحَابَة فَعَسَى دَعْوَة مُجَابَة
Wannabiyy tsumma shohaabah, fa’asaa da’wah mujaabah
Artinya: Dan Nabi serta para sahabat, semoga doa kita diijabah
قَــدْ حَبَــاهَـا اللهُ بُشْرَى وَ عَـلَتْ ذِكْرًا وَ فَـخْـرًا
Qod habaahallahu busyroo, wa ‘alat dzikron wa fakhro’
Artinya: Allah telah memberikan ia kabar gembira, dan diberi keistimewaan dan kebaikan
سَعِدَتْ دُنْيَا وَ أُخْرَى أَسْـلَمَتْ قَبْلَ الصَّــحَابَة
Sa’idat dunya wa ukhro, aslamat qoblash shohabah
Telah diberikan kenikmatan dunia dan akhirat, Dia selamat sebelum para sahabat
اِنَّ فِي الْجَنَّةِ قَصْرًا لِخَدِيْجَةِ وَ هِيَ أَحْــرَى
Inna fil jaannati qosron, li khadiijati wa hiya ahro
Sungguh di surga ada tempat khusus, yang hanya untuk Khadijah Ra
و عطــايا الله تتري فوقها مثل الســحـــــابـة
Wa’thoyallahi tatro, fawaqha mitsla sahaabah
Berkah Allah datang seperti awan tak henti-hentinya
عَـاشَــرَتْ طَــــهَ نَبِيْنَا أَنْجَبَتْ مِــنْــهُ الْبَنِيْنَ
‘Asyarot toha nabiina, anjabaat minhul banina
Dia tinggal bersamanya Nabi Saw dan dikaruniai anak-anak
وَالْــكَـثِــيْـرَ الطَّيِّبِيْنَا وَ بِـهَـا سَالَتْ شَعَـــابَهْ
Walkatsiro thoyyibina, wabiha saalat sya’aabah
Dan darinya banyak kebaikan dan menurun kepada anaknya
نَتَوَسَّلْ بِالْحُبَابَة وَالْبَتُوْلِ الْمُسْتَطَابَة
Natawassal bil Hubabah, wal batuulil mustathobah
وَالنَّبِي ثُمَّ الصَّحَابَة فَعَسَى دَعْوَة مُجَابَة
Wannabiyy tsumma shohaabah, fa’asaa da’wah mujaabah
Itulah lirik Natawassal Bil Hubabah untuk diamalkan agar doa yang dipanjatkan diijabah melalui tawasul kepada istri Nabi SAW.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News
