Lirik Sholawat Turi Putih, Lengkap Artinya dan Makna yang Penuh Hikmah

Kastolani Marzuki · Jumat, 27 Oktober 2023 - 06:30 WIB
Lirik Sholawat Turi Putih, Lengkap Artinya dan Makna yang Penuh Hikmah
Ilustrasi lirik sholawat turi putih yang penuh makna. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Lirik sholawat Turi Putih yang dipopulerkan Habib Syech tidak asing bagi masyarakat Muslim khususnya di Pulau Jawa. 

Lirik Turi Putih ini konon diciptakan salah satu Walisongo yakni Sunan Giri dalam menyebarkan agama Islam di Jawa dengan cara bersyair dan mendirikan pesantren.

Dilansir dari laman sastra.um.ac.id dalam Jurnal Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab, syair Turi Putih ini berpesan tentang kesadaran akan kematian tidak akan ada yang bisa menghindari ajalnya. 

Semewah apa pun hidup di dunia apabila sudah bertemu dengan ajal harta apa pun tidak akan ada yang dibawa olehnya. 

Manusia hanya akan memakai sebuah kain putih tanpa corak apa pun. Semua di dunia ini tak ada yang abadi. Berikut lirik sholawat Turi Putih dikutip dari syechermania.

Lirik Sholawat Turi Putih 

Turi Putih
Turi Putih 
Turi Putih
Ditandur ning kebon agung
Ono Cleret tibo nyemplung
Mbok Iro kembange opo
Mbok Iro kembange opo

Artinya:

Turi Putih
Ditanam di Kebun Besar
Tiba-Tiba Jatuh Masuk
Kamu Kira bunganya apa

Sholatullah Salamullah
‘Alla Toha Rasullilah
Sholattullah Sallamullah
‘Alla Yasin Habibillah

Wetan kali, kulon kali
Tengah – tengah tanduran pari
Saiki ngaji, sesuk yo ngaji
Ayo manut poro kyai

Artinya:
Timur Sungai, Barat Sungai
Di Tengah-Tengahnya tanaman padi
Sekarang mengaji besok juga mengaji
Ayo patuh kepada kiai

Sholatullah Salamullah
‘Alla Toha Rasullilah
Sholattullah Sallamullah
‘Alla Yasin Habibillah

Tandurane tanduran kembang,
Kembang kenongo ning njero guo
Tumpakane kereto jowo
Rodo papat rupo menungso

Artinya:

Tanamannya tanaman bunga
Bunga kenangan di dalam goa
Kendaraannya kereta jawa
Roda empat berupa manusia

Sholatullah Salamullah
‘Ala Toha Rasullilah
Sholattullah Sallamullah
‘Ala Yasin Habibillah

Makna Turi Putih

Makna dalam lagu ini dikatakan lirik turi putih adalah sebagai lambang kain kafan yang digunakan untuk mengkafani mayat. 

Ditandur neng kebon agung, melambangkan bahwasannya kita akan dikuburkan di sebuah makan tanpa adanya seseorang yang menemani.

Mbo iro, lirik ini melambangkan sebuah pertanyaan yang akan ditanyakan oleh malaikat Allah pada saat kita sudah meninggal.
Kembange opo, ini adalah sebuah simbol kebaikan apa saja yang sudah kita lakukan selama di dunia. Tandurane tanduran kembang, bahwasannya kita sebagai manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup seharusnya kita harus selalu menanam dan melakukan kebaikan untuk bekal kita nanti. 

Kembang kenongo ing njero guo, bahwasannya semua amal baik ataupun buruk akan menemani kita saat di liang lahat nanti. 

Tumpakane kereto jowo rudo papat rupo menungso, saat kita meninggal nanti kita diantarkan ke pemakaman dengan memakai keranda yang memiliki roda empat berupa manusia. 

Etan kali kulon kali tengah-tengah tanduran pari saiki ngaji sesok yo ngaji ayo manut poro kiyai, lirik ini berupa pantun yang mengajak kita untuk selalu mencari ilmu dari berbagai tempat dan untuk selalu patuh dengan para guru-guru dan para kiai yang sudah memberikan ilmu kepada kita dan juga yang mengasah kita untuk pribadi yang luhur.

Demikian ulasan lirik sholawat Turi Putih lengkap dengan artinya dan makananya yang mendalam tentang kematian.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News