JAKARTA, iNews.id - Lirik syair Abu Nawas Al I'tiraf lazim dilantunkan umat Islam di Indonesia setiap hari Jumat utamanya selesai melaksanakan shalat Jumat. Kandungan syair tersebut sangat dalam berisi pengakuan seorang hamba akan kehinaannya atas segala perbuatan dosa. Syair ini juga berisi permohonan kepada Allah agar diselamatkan dari panasnya api neraka.
Syair ABu Nawas ini dipopulerken Gus Dur dan kerap dinisbahkan kepada seorang legenda yang sangat cendekia dan jenaka yang dikenal dengan sebutan Abu Nawas atau Abu Nuwas.
Abu Nawas merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik pada masa Abbasiyah. Abu Nawas juga muncul dalam kisah 1001 Malam, kumpulan kisah tiga peradaban, Arab, Persia, dan India.
Dilansir dari laman tebuireng, Abu Nawas atau Abu Nuwas adalah tokoh sufi, filsuf, sekaligus penyair. Ia hidup di zaman Khalifah Harun ar Rasyid di Bagdad, Irak (806-814 M).
Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah Arab dari ayah dan darah Persia dari ibu mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani al Hakam dan ibunya, Jalban, asal Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.
Nah, berikut ini lirik syair Abu Nawas Al I'tiraf lengkap teks Arab, latin, dan artinya.
Lirik Syair Abu Nawas
إِلٰـهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً# وَلاَ أَقْوٰى عَلَى نَارِ الْجَحِيْم
Latin: Ilaahi lastu lilfirdausi ahla, walaa aqwaa 'ala naaril jahiimi
Artinya: Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
فَهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي # فَإنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
Latin: Fahabli taubatan waghfir dzunuubi, fainnaka ghaafiru dzanbil 'adhiimi
Artinya: Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادٍ الرِّمَالِ # فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالْجَلاَلِ
Latin: Dzunuubi mitslu a'dadir imaali fahabli taubatan Ya Dzal Jalaali
Artinya: Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبِي زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي
Latin: Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzanbi zaaidun kaifahtimaali
Artinya: Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
إِلٰـهِي عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاك
Latin: Ilaahi 'abduka' 'aashi ataka muqirran bidzunuubi waqad da'aka.
Artinya: Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ # فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Latin: Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun fain tarhrud faman narjuu siwaaka
Artinya: Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni, Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Keutamaan Syair Abu Nawas
Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi dalam karyanya I‘anatut Tholibin mengutip ucapan Syekh Abdul Wahhab Sya’roni sebagaimana dilansir dari laman NU Online menjelaskan sebagai berikut.
عن سيدي عبد الوهاب الشعراني ـ نفعنا الله به ـ أن من واظب على قراءة هذين البيتين في كل يوم جمعة، توفاه الله على الإسلام من غير شك، وهما:
إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلًا وَلَا أَقْوَى عَلَى نَارِ الجَحِيْمِ فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَكَ غَافِرُ الذَنْبِ العَظِيم
Artinya: Dari Syekh Abd Wahhab Sya’roni–semoga Allah memberikan maslahat kepada kita berkat Syekh Wahhab–bahwa siapa saja yang merutinkan (mulazamah) dua bait ini setiap hari Jumat, maka Allah akan ambil ruhnya dalam keadaan Islam tanpa ragu sedikit pun.
Sayid Bakri mengutip pendapat sebagian ulama yang mengamalkan syair tersebut. sebanyak 5 kali setelah mengerjakan shalat Jumat. Kalau hanya membaca lima kali setiap pekan, amalan ini dengan faidahnya yang luar biasa tampaknya ringan. Artinya, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Syair ini bisa dibaca sebelum meninggalkan Jumatan.
Itulah ulasan lirik syair ABu Nawas Al I'tiraf lengkap dengan keutamaannya untuk diamalkan di Hari Jumat.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News