JAKARTA, iNews.id - Makanan khas Toraja bermacam-macam. Beberapa makanan dan minumannya pasti sudah tidak asing lagi jika Anda orang Sulawesi, terutama bila masih memiliki garis keturunan dari suku Toraja.
Makanan khas Toraja memiliki keunikan dari makanan-makanan di daerah lain. Karena keunikannya ini, harus Anda cicipi jika sedang melancong ke Tana Toraja di Sulawesi Selatan.
Pasalnya, selain kaya akan adat istiadat dan budaya, makanan khas Toraja juga tidak kalah menggiurkan lidah wisatawan. Baik dalam negeri, maupun luar negeri.
Penasaran, apa saja sih makanan khas Toraja? Simak informasinya berikut ini, seperti dirangkum pada Senin (15/2/2021).
Pokon
Makanan khas Toraja di urutan pertama ada Pokon, yang bentuknya menyerupai lontong dan lemper karena dibungkus oleh daun-daunan. Bedanya, pokon terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak dengan parutan kelapa sehingga mempunyai rasa gurih. Pokon kemudian dibungkus dengan daun bambu dan daun pandan, lalu diikat dengan rafia.
Untuk membuatnya, pokon dimasak dengan cara dikukus dan dengan menggunakan kayu bakar agar lebih enak. Biasanya, makanan ini hadir saat upacara tertentu seperti pernikahan, tradisi Tedong Silaga, serta syukuran setelah panen.
Pantollo Pamarrasan

Di urutan kedua ada Pantollo Pamarrasan, ini merupakan makanan khas Toraja yang terbuat dari daging dan bumbu kluwak. Olahan Pantollo Pamarrasan ini menggunakan daging sebagai bahan dasarnya. Mulai dari daging sapi hingga daging ikan, sesuai selera. Makanan ini pun mudah dijumpai di restoran-restoran di Toraja. Selain itu, cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit.
Pa’piong
Makanan khas Toraja berikutnya ada Pa’piong. Ini adalah masakan yang terdiri atas daun miana, dicampur dengan daging babi, ayam kampung atau ikan mas. Daging kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu kuning. Bumbunya sendiri menggunakan rajangan bawang merah dan bawang putih, garam, potongan jahe, dan batang serai.
Setelah dibungkus daun miana, pa'piong dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar. Dulu, pa’piong disajikan di acara-acara penting atau upacara- upacara adat. Namun sekarang, makanan ini telah banyak disajikan oleh masyarakat Toraja.
Kapurung

Selanjutnya ada Kapurung atau Kappurung. Ini merupakan makanan khas Toraja yang terbuat dari sari atau tepung sagu yang direbus hingga menyerupai gumpalan-gumpalan kenyal.
Kappurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran, hingga kuah berbumbu rempah. Kini, makanan satu ini telah banyak dijumpai di warung atau restoran Makassar.
Dangkot
Dangkot merupakan makanan khas Toraja yang terbuat dari daging bebek. Daging kemudian dibumbui dengan aneka bumbu tradisional seperti rempah-rempah yang membuat cita rasanya khas, tidak amis, dan gurih pedas.
Tu’tuk Utan
Makanan khas Toraja berikutnya ada Tu’tuk Utan. Ini adalah masakan sayuran seperti daun singkong yang ditumbuk. Sebab, tu’tuk sendiri memiliki arti tumbuk, sedangkan utan adalah sayuran. Masakan ini kemudian diolah bersama daging yang telah dipotong kecil-kecil, parutan kelapa, dan tambahan cabai rawit.
Kopi Toraja

Di urutan terakhir dalam daftar ini pasti sudah tidak asing bagi pecinta kopi di Tanah Air. Ini merupakan salah satu varietas kopi yang terkenal di Indonesia. Kopi dari Sulawesi ini biasanya memiliki aroma yang kaya, serta tingkat keasaman yang seimbang. Kopi Toraja cocok dijadikan coffe latte, maupun dalgona coffe. Siapa yang sudah pernah coba?
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News