skin ads
skin ads

15 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari dengan Mengatur Pola Hidup Sehat 

Amelia Ayu Aldira · Rabu, 19 Oktober 2022 - 17:56 WIB
15 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari dengan Mengatur Pola Hidup Sehat 
Ilustrasi makanan pantangan darah tinggi. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Makanan pantangan darah tinggi ini perlu dihindari untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Dengan menghindari makanan ini, akan mengurangi risiko komplikasi dari beberapa penyakit yang terus mengancam penderita darah tinggi.

Tekanan darah tinggi tidak memiliki penyebab khusus. Terlebih siapa saja bisa mendapatkan tekanan darah tinggi karena faktor emosional dan kondisi fisik lainnya. Salah satu penyebabnya yakni gaya hidup yang tidak sehat. 

Banyak orang mengabaikan jumlah kalori dalam makanan yang mereka makan. Tidak hanya mempersulit pencapaian berat badan ideal, tetapi juga bisa berdampak negatif bagi penderita tekanan darah tinggi. 

Selain itu, garam juga menjadi pertimbangan kadar gula darah tinggi karena mengandung natrium yang dapat memengaruhi tekanan darah. Maka, kandungan makanan yang dapat membantu menjaga stabilitas tekanan darah yaitu serat, magnesium, dan kalium.

Berikut 15 makanan pantangan darah tinggi yang harus dihindari : 

1. Makanan Mengandung Lemak Jenuh dan Lemak Trans

Lemak jenuh dan lemak trans merupakan dua musuh utama tekanan darah tinggi. Jika terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat.

Sebab, peningkatan kadar kolesterol jahat membuat orang dengan tekanan darah tinggi lebih buruk dan lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner.

2. Mi Instan

Kendati mi instan makanan yang sangat populer di semua kalangan, tetapi makanan bukan tidak sehat. Di dalamnya mengandung banyak lemak dan natrium yang biasa ditemukan dalam bumbu. Maka, tidak heran jika mi instan menjadi pantangan bagi penderita darah tinggi. 

3. Susu

Susu sapi salah satu minuman yang kaya akan kalsium. Kalsium tinggi memang dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi, tetapi susu mengandung banyak lemak jenuh yang menimbulkan masalah kesehatan serius bagi penderita tekanan darah tinggi. 

4. Makanan Kemasan/Kaleng

Makanan dalam kemasan harus diperhatikan, seperti sarden kalengan atau daging kornet yang cenderung tinggi gula dan garam serta bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Sebelum membeli, sebaiknya periksa terlebih dahulu kandungan atrium pada label kemasan. Karena sangat disarankan untuk mengonsumsi rendah garam yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan segar.

5. Kopi dan Minuman Berkafein

Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein dan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain kopi, teh dan minuman soda juga mengandung kafein yang berbahaya.

Sebaiknya konsultasikan kepada dokter, apakah harus membatasi minuman berkafein sebab minuman tersebut harus dibatasi hingga 200 mg per hari. 

6. Kulit Ayam

Kulit ayam merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak trans karena ditemukan dalam jumlah kecil pada daging berlemak dan produksi susu. Selain itu, makanan kemasan dan gorengan juga penyumbang lemak trans terbesar, maka tidak disarankan untuk makan ayam goreng.

7. Makanan Siap Saji/Olahan

Makanan siap saji atau yang dikenal (fast food) mengandung garam yang cukup tinggi dan memberikan rasa gurih. Kandungan lemak jenuh dan lemak transnya pun tinggi.

Jika mengonsumsinya secara berlebihan dapat memicu hipertensi secara langsung maupun tidak langsung. 

8. Kentang Goreng

Kentang goreng merupakan salah satu makanan favorit yang ada di restoran cepat saji. Kentang goreng mengandung garam yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Minyak yang digunakan untuk menggoreng kentang mengandung lemak trans tinggi dan berbahaya bagi kesehatan jantung.

9. Makanan Manis/Gula

Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula dapat membuat tubuh gemuk dengan cepat. Jika berat badan terus naik, maka semakin tinggi pula risiko obesitas.

Hal ini menjadi salah satu faktor signifikan yang mempengaruhi tekanan darah tinggi. Karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk konsumsi gula per hari tidak lebih dari 50 gram atau setara 4-9 sendok teh.

10. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, kambing, kerbau dan babi memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang lebih tinggi dibandingkan daging lainnya. Orang dengan tekanan darah tinggi harus membatasi konsumsi daging merah karena dapat meningkatkan tekanan darah serta tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah.

11. Garam 

Garam merupakan pantangan tekanan darah tinggi serta penyakit jantung yang paling utama sebab garam mengandung atrium yang menarik air dan dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak melebihi batas, yakni 2,4 gram per hari atau kurang dari 1 sendok teh. 

12. Acar

Acar terdiri atas potongan sayuran seperti wortel dan timun. Biasanya, acar tersebut diberi garam agar tahan lama dan lebih enak. Maka, jika terlalu banyak garam dapat berdampak buruk bagi kesehatan penderita tekanan darah tinggi. 

13. Makanan Beku

Makanan beku mengandung garam tinggi yang berperan sebagai pengawet agar tahan lama. Salah satunya kombinasi bahan-bahan dalam pizza beku yang tinggi gula, lemak jenuh dan natrium. Bahan seperti keju dengan dua potong mengandung 512 mg sodium, belum lagi adonan pizza yang asin atau manis, daging yang diawetkan dan saus tomat. 

14. Merokok

Sebagian besar penderita hipertensi yang masih merokok memiliki peningkatan risiko penyakit lain lebih berbahaya. Seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan meninggalkan kebiasaan merokok.  

15. Kebiasaan Minum Alkohol 

Kebiasaan minum alkohol dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, mengonsumsi alkohol dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, minumlah obat tekanan darah tinggi agar tetap normal setiap saat dan menjalani pola hidup sehat.

Nah, itu makanan pantangan darah tinggi yang perlu diperhatikan saat menjalani pola hidup sehat. 


Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNews di Google News