Makna Idul Fitri Menurut Al-Quran dan Pengertiannya, Muslim Wajib Tahu

Kastolani Marzuki · Rabu, 10 April 2024 - 13:30 WIB
Makna Idul Fitri Menurut Al-Quran dan Pengertiannya, Muslim Wajib Tahu
Ilustrasi makna Idul Fitri dalam Alquran yang diidentikan dengan kembai kepada kesucian diri,. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang jatuh Rabu, 10 April 2024. Lantas, apa sejatinya makna Idul Fitri menurut Al Quran dan pengertiannya? Berikut ulasannya. 

Hari Raya Idul Fitri baru dirayakan Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-2 Hijriah setelah hijrah ke Madinah. Idul Fitri selama ini diartikan sebagai kembali suci. Namun, ternyata makna itu dinilai keliru. Kata Idul Fitri juga tidak terdapat dalam satu pun ayat Al Quran.

Muhammad Saiyid Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri menjelaskan, idul Fitri berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Arab yakni Ied dan Fithr. Ied artinya kembali dan fithr artinya makan atau berbuka.

Sehingga jika kedua kata itu digabungkan yakni Idul Fitri maka pengertiannya adalah kembali makan atau kembali berbuka setelah sebulan penuh berpuasa di Bulan Ramadhan. Meski demikian, sebagian ulama memaknai Idul Fitri dengan kembali fitrah atau suci. Yakni bersyukur atas sempurnanya ibadah puasa yang dijalani hingga kembali ke fitrahnya semula (Idul Fitri). 

Makna Idul Fitri Menurut Al-Quran

Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) sebagaimana dilansir dari NU Online mengartikan bahwa Id berarti kembali dan fithr dapat diartikan agama yang benar atau kesucian atau asal kejadian. 

Kalau umat Islam memahaminya sebagai agama yang benar, maka hal itu menuntut keserasian hubungan karena keserasian tersebut merupakan tanda keberagaman yang benar.  

Dalam hal ini, Nabi Muhammad bersabda, Al-Din Al-Muamalah. Nasihat menasihati dan tenggang rasa juga termasuk ajaran agama karena Nabi juga bersabda, Al-Din Al-Nashihah. 

Dengan demikian, setiap yang ber-Idul Fitri harus sadar bahwa setiap orang dapat melakukan kesalahan; dan dari kesadarannya itu ia bersedia untuk memberi dan menerima maaf. Fithrah berarti kesucian. Ini dapat dipahami dan dirasakan maknanya pada saat seorang hamba duduk merenung sendirian. 

Menyelami makna Idul Fitri menurut Al Quran (freepik)
Menyelami makna Idul Fitri menurut Al Quran (freepik)

Ketika pikiran mulai tenang, kesibukan hidup atau haru hati telah dapat teratasi, akan terdengar suara nurani yang mengajaknya berdialog, mendekat bahkan menyatu dengan suatu totalitas wujud Yang Maha Mutlak, yang mengantarnya untuk menyadari betapa lemahnya manusia di hadapan-Nya, dan betapa kuasa dan perkasanya Yang Maha Agung itu.

Terkait dengan kesucian, Quraish Shihab menjelaskan bahwa kesucian adalah gabungan tiga unsur: benar, baik dan indah. Sehingga seseorang yang ber-Idul Fitri dalam arti kembali ke kesuciannya akan selalu berbuat yang indah, benar, dan baik. 

Bahkan lewat kesucian jiwanya itu, ia akan memandang segalanya dengan pandangan positif. Ia selalu mencari sisi-sisi yang baik, benar, indah. Mencari yang indah melahirkan seni, mencari yang baik menimbulkan etika, dan mencari yang benar menghasilkan ilmu.
Dengan pandangan yang demikian, ia akan menutup mata terhadap kesalahan, kejelekan, dan keburukan orang lain. Kalaupun itu terlihat, selalu dicarinya nilai-nilai positif dalam sikap negatif tersebut. Dan kalaupun itu tak ditemukannya, ia akan memberinya maaf bahkan berbuat baik kepada yang melakukan kesalahan.

Merayakan Kesempurnaan Ibadah Puasa Ramadhan

Wakil Katib PWNU Jabar, KH Kurnali Sobandi menjelaskan, Idul Fitri merupakan hari raya bagi umat Islam. Maknanya yaitu merayakan kegembiraan atas sempurnanya ibadah puasa satu bulan penuh yakni Bulan Ramadhan.

Kegembiraan di hari raya Idul Fitri setelah sempurnanya ibadah puasa sebulan penuh selama Ramadhan adalah dikarenakan pada hari itu Allah kembali mengunjungi hambanya dengan membawa kebaikan dan kegembiraan dengan diampuninya dosa-dosa, sehingga kita benar-benar kembali kepada fitrah Islamiyah, itulah sebabnya disebut hari raya Idul Fitri.

Untuk mengungkapkan rasa gembira, suka cita maka disunnahkan pada hari raya Idul Fitri dengan ungkapan tahni’ah (ucapan selamat) dan musafahah (salaman).

Makna Idul Fitri dalam Al Quran

Perayaan Hari Raya Idul Fitri sejatinya bukan untuk bersenang-senang namun bersyukur kepada Allah SWT dengan banyak berzikir dan membesarkan nama Allah.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ

Artinya: Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya. (Al-Baqarah: 185)

Yakni agar kalian ingat kepada Allah di saat ibadah kalian selesai. Ayat tersebut semakna dengan ayat lainnya, yaitu firman-Nya:

فَإِذا قَضَيْتُمْ مَناسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آباءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْراً

Artinya: Apabila kalian telah menyelesaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. (Al-Baqarah: 200)

Juga firman Allah Swt.:

سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ. وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبارَ السُّجُودِ

Artinya: Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai salat. (Qaf: 39-40).

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan kandungan ayat tersebut sebagaimana disebutkan di dalam sunnah bahwa disunatkan membaca tasbih, tahmid, dan takbir setiap sesudah mengerjakan salat lima waktu. Sahabat Ibnu Abbas mengatakan, "Kami tidak mengetahui selesainya salat Nabi Saw. melainkan melalui takbirnya."

Kalangan ulama yang mengatakan bahwa membaca takbir disyariatkan dalam Hari Raya Idul Fitri atas dasar firman-Nya: 

"Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan-Nya kepada kalian. (Al-Baqarah: 185) 

Setelah mengagungkan nama Allah dengan bertakbir, selanjutnya diperintahkan untuk banyak bersyukur.

Firman Allah Swt.:

{وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ}

Artinya: Supaya kalian bersyukur. (Al-Baqarah: 185)

Makna dari ayat tersebut yakni apabila kalian mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah kepada kalian (yakni taat kepada-Nya dan mengerjakan semua yang difardukan-Nya dan meninggalkan semua apa yang diharamkan-Nya serta memelihara batasan-batasan-Nya), barangkali kalian akan menjadi orang-orang yang bersyukur kepada-Nya karena mengerjakan hal tersebut.

Makna Idul Fitri menurut Al Quran juga disebutkan dalam Surat Al A'la ayat 14-15.

{قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى}

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). (Al-A’la: 14)

Yakni menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Rasul-Nya, semoga salawat dan salam terlimpahkan kepadanya.

Firman Allah Swt.:

{وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى}

Artinya: dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (Al-A'la: 15)

Maknanya yakni, mendirikan salat tepat pada waktunya masing-masing karena mengharapkan rida Allah dan taat kepada perintah-Nya serta merealisasikan syariat-Nya.

Diriwayatkan dari Abu Khaldah yang telah mengatakan, bahwa ia masuk menemui Abul Aliyah, lalu Abul Aliyah mengatakan kepadanya.”Jika besok hari kamu berangkat menuju ke salat hari raya maka mampirlah kepadaku." Kemudian aku (perawi) mampir kepadanya dan ia berkata, "Apakah engkau telah makan sesuatu?." Aku menjawab, "Ya." Ia berkata, "Kalau begitu aku akan menyajikan air minum kepadamu". Aku menjawab, 'Baiklah."

Lalu ia berkata, "Ceritakanlah kepadaku apa yang telah engkau lakukan terhadap zakatmu." Aku menjawab, "Aku telah menyalurkannya." Ia berkata, "Sesungguhnya aku bermaksud menanyakan hal berikut kepadamu," kemudian ia membaca firman-Nya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (Al-A'la: 14-15)

Dari Amirul Mu’minin Umar ibnu Abdul Aziz, bahwa dia selalu menganjurkan orang-orang untuk mengeluarkan zakat fitrah dan membaca firman-Nya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri , (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (Al-A'la: 14-15)

Dari penjelasan Surat Al Baqarah ayat 185 dan Surat Al A'la ayat 14-15 jelas menyebutkan bahwa makna Idul Fitri menurut Al Quran yakni menjadi manusia yang kembali ke fitrahnya dengan pandai bersyukur, banyak berdzikir, mengagungkan asma Allah dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News