skin ads
skin ads
Hikmah

Ngaji Gus Baha Terbaru: Kisah Malaikat Izrail Kesakitan Mencabut Nyawa Sendiri

Kastolani Marzuki · Minggu, 21 November 2021 - 17:12 WIB
Ngaji Gus Baha Terbaru: Kisah Malaikat Izrail Kesakitan Mencabut Nyawa Sendiri
Rais Syuriah PBNU KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha. (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Ngaji Gus Baha terbaru mengisahkan Malaikat Izrail yang kesakitan saat mencabut nyawanya sendiri.

Malaikat izrail bertugas  mencabut nyawa seluruh makhluk hidup.  Malaikat Izrail akan datang untuk mencabut nyawa makhluk yang sudah ditakdirkan meninggal hari itu.

Saat hari kiamat terjadi, seluruh makhluk baik yang ada di bumi maupun langit semuanya mati begitu Malaikat Isrofil meniupkan sangkakala.

Menurut Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim), saat itu hanya Malaikat Jibril selain Izrail sendiri yang masih hidup.

"Malaikat Izrail ditanya oleh Allah. Sudah mati semuanya," ujar Gus Baha pada jaringan YouTube, di kanal Santri Rembang.

Malaikat Izrail pun menjawab. "Sudah habis, Gusti (Allah). Terakhir dia (Izroil) diminta untuk mencabut nyawa malaikat Jibril sebagai panitia hari kiamat," kata Gus Baha. 

Malaikat Izrail kembali ditanya. "Sudah habis? Sudah. Allah kemudian bertanya, masih ada ya kamu," ucap Gus Baha.

Malaikat Izrail lupa dengan nyawa sendiri yang tidak dihitung. "Terus gimana ya Rabb?. Cabut sendiri nyawamu".

Setelah mencabut nyawanya sendiri, Malaikat Izroil baru tahu kalau sakitnya luar biasa saat nyawanya dicabut.

"Sejak itu, Izroil baru tahu kalau nyawa itu dicabut sangat sakit. Karena itu, Izroil berjanji akan pelan-pelan mencabut nyawa orang mukmin," kata Gus Baha.

Kisah Malaikat Izrail mencabut nyawa sendiri itu disebutkan dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam Surat Al An'am ayat 73:

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ (73)

Artinya: Dan Dialah Tuhan Yang kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah, " lalu terjadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.

Ibnu Katsir menerangkan berkaitan dengan ayat tersebut.  Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk melakukan tiupan yang membinasakan, lalu Israfil melakukan tiupan yang membinasakan, maka binasalah semua penduduk langit dan bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. 

Maka dengan serta merta mereka semuanya mati, lalu malaikat maut datang menghadap kepada Tuhan Yang Mahaperkasa, dan berkata, "Wahai Tuhanku, telah mati semua penduduk langit dan bumi kecuali siapa yang Engkau kehendaki."
Allah Swt. —Yang Maha Mengetahui siapa yang masih hidup— berfirman, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih hidup adalah Engkau Yang Mahakekal dan tidak akan mati, para malaikat penyangga ' Arasy, Jibril, Mikail, dan saya." Maka Allah berfirman, "Hendaklah Jibril dan Mikail mati." 

Lalu Allah menyuruh 'Arasy berbicara, maka 'Arasy bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah Jibril dan Mikail harus dimatikan?" Allah Swt. berfirman, "Diamlah kamu, karena sesunguhnya Aku telah menetapkan mati atas semua makhluk yang ada di bawah 'Arasy-Ku." Lalu Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail mati.

Kemudian malaikat maut datang menghadap Tuhan Yang Mahaperkasa, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, Jibril dan Mikail telah mati." Allah berfirman, Dia lebih mengetahui siapa yang masih hidup saat itu, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih ada ialah Engkau Yang Hidup Kekal yang tidak akan mati, malaikat-malaikat penyangga Arasy, dan saya sendiri." Allah berfirman, "Hendaklah semua malaikat penyangga 'Arasy mati." Maka semuanya mati. Lalu Allah memerintahkan 'Arasy untuk mengambil sangkakala dari Malaikat Israfil.

Malaikat maut datang menghadap, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, semua malaikat penyangga' Arasy-Mu telah mati." Allah Swt. berfirman, Dia Maha Mengetahui siapa yang masih hidup, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih ada adalah Engkau yang Hidup Kekal dan tidak akan mati, dan saya sendiri." 

Allah Swt. berfirman, "Engkau adalah salah satu dari makhluk-Ku, Aku ciptakan kamu menurut apa yang Aku maui, maka matilah kamu." Lalu malaikat maut itu mati. Tiada yang kekal kecuali hanya Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, Dialah Allah Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, Dia adalah Yang Mahaakhir sebagaimana Dia adalah Yang Mahaawal.

Allah menggulung langit dan bumi seperti menggulung lembaran-lembaran kertas, lalu membulatkan keduanya seperti telur dan menelannya sebanyak tiga kali. Setelah itu Allah berfirman, "Akulah Yang Mahaperkasa, Akulah Yang Mahaperkasa," sebanyak tiga kali. Lalu Allah berseru dengan suara yang lantang:

{لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ}

Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? (Al-Mu’min: 16)

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News