JAKARTA, iNews.id - Niat puasa 1 Muharram penting umat Islamnketahui dan hafalkan. Puasa tersebut merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam di Bulan Muharram.
Disebutkan dalam Al Quran dan hadits, Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan haram dalam Islam yang dimuliakan Allah SWT. Di bulan haram atau mulia ini, sangat disunnahkan atau muakkadah untuk puasa sunnah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu disebutkan bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah di Bulan Muharram.
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”
Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan bulan maupun akhir bulan.
Ustaz Muhammad Ajib MA dari rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, puasa di bulan haram salah satunya Muharram sangat disunnahkan untuk dikerjakan.
Jumhur ulama dari tiga madzhab yakni Hanafi, Maliki dan Hambali juga sepakat dengan kesunnahan puasa Muharram.
Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Asyura dan puasa-puasa di Bulan Haram.
Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah2 bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam.
Sebelum menjalankan ibadah puasa sunnah, berikut ini bacaan niat yang perlu dihafal.
Niat Puasa 1 Muharram
Puasa Muharram bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Puasa 1 Muharram dikerjakan Jumat, 27 Juni 2025.
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Aku niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
Puasa tasu'a merupakan puasa sunnah pada hari ke-9 Muharram. Puasa ini dianjurkan oleh Mabi SAW kepada umatnya untuk menyelesihi kaum Yahudi yang memuliakan hari Asyura atau 10 Muharram.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala.
"Aku niat berpuasa 'Asyura (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".
Keutamaan Puasa Muharram
Keutamaan puasa 1 Muharram, tasu'a dan Asyura sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa shaum tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819).
Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”
Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:
لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Artinya: Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari).
Itulah ulasan niat puasa 1 Muharram, tasua dan Asyura lengkap dengan keutamaan yang.
Wallahu A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News