skin ads
skin ads

Niat Puasa Syaban: Arab, Latin, Artinya Lengkap Tata Cara Beserta Keutamaan

Kastolani Marzuki · Rabu, 22 Februari 2023 - 21:41 WIB
Niat Puasa Syaban: Arab, Latin, Artinya Lengkap Tata Cara Beserta Keutamaan
Niat puasa syaban diucapkan ketika santap sahur karena banyak keberkahan di dalamnya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Syaban penting muslim ketahui untuk diamalkan karena ada keutamaan di dalamnya. Puasa Syaban merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan.

Disebutkan dalam hadits bahwa Puasa Syaban merupakan salah satu puasa sunnah paling utama setelah puasa Ramadhan. 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi di nomor 599 disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ

Dari Anas dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” 

Puasa Syaban Sampai Tanggal Berapa?

Menjalankan Puasa Sunnah Bulan Syaban seperti dilansir dari pusat kajian hadis (PKH) ada batas waktunya, yaitu tanggal 1 sampai dengan tengah bulan syaban atau tanggal 15 Syaban. Bulan Syaban sesuai kalender hijriah dari Kementerian Agama jatuh hari Rabu, 22 Februari 2023. Dengan demikian, Puasa Syaban sudah bisa dimulai sejak Rabu, 22 Februari hingga 8 Maret 2023.

Niat Puasa Syaban

Arab: نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.

Latin : Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.

Berbeda dengan Puasa Ramadhan yang mensyaratkan khusus niat puasa sejak malam hari hingga sebelum subuh sebagaimana pendapat dalam Mazhab Imam Syafi'i. 

Niat puasa sunnah seperti Puasa Syaban, sebagaimana dijelaskan Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir dari Rumah Fiqih Indonesia, tidak ada syarat meniatkan khusus pada waktu tertentu. 

Sebab, walaupun matahari sudah terbit jika perut belum diisi oleh makanan dan minuman semenjak subuh maka boleh pada saat itu boleh berniat untuk puasa sunnah. Sandarannya adalah cerita Aisyah ra berikut:

دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ  ذَاتَ يَوْمٍ فقال : هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata bahwa Rasulullah SAW datang kepadaku pada suatu hari dan bertanya, “Apakah kamu punya makanan?”. Aku menjawab, ”Tidak”. Beliau lalu berkata, ”Kalau begitu aku berpuasa”. (HR. Muslim)

Tata Cara Puasa Syaban 

Tata cara menjalankan puasa Syaban sama seperti menjalankan puasa sunnah lainnya. 

1. Membaca Niat Puasa

Meski boleh membaca niat puasa Senin Kamis ketika pagi hari karena lupa, sebaiknya niat Puasa Senin Kamis  dilakukan di malam hari berbarengan dengan makan sahur atau sebelum terbit fajar. 

2. Makan Sahur
Salah satu sunnah puasa yakni makan sahur. Sebab, dalam sahur ada keberkahan dan mendapat pahala. Namun tidak masalah jika tidak sahur karena lupa ketiduran. 

3. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa
Agar puasa Senin Kamis yang dijalankan tidak sia-sia harus bisa menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain makan, minum, bersenggama, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa. 

4. Memperbanyak amal ibadah
Selain menghindari hawa nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al Quran, berdzikir maupun sholawat.

5. Perbanyak Doa
Doa orang puasa itu mustajab. karena itu, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar hajat yang akan dilakukan bisa dikabulkan dan berjalan sesuai yang dikehendaki Allah SWT.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku".

6. Menyegerakan Berbuka Puasa

Jika waktu magrib tiba, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. 

Doa Buka Puasa

اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .

Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa 'ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Keutamaan Puasa Bulan Syaban

1. Diangkatnya Amalan Ibadah

Dikutip dari Pusat Kajian Hadis, amalan harian manusia di laporkan setiap bakda shubuh dan ashar, amalan mingguannya setiap hari senin dan amalan tahunan pada Bulan Syaban.

Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW.

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Telah mengabarkan kepada kami [‘Amr bin ‘Ali] dari [‘Abdurrahman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn] – seorang syaikh dari penduduk Madinah – dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Sa’id Al Maqburi] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] dia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” Beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadlan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (Nasai 2317).

2. Puasa Bulan Syaban Terbaik setelah Ramadhan

Puasa Bulan Syaban merupakan puasa yang terbaik setelah Ramadhan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi di nomor 599 disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ

Dari Anas dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.

Itulah ulasan niat Puasa Syaban lengkap teks Arab, latin, artinya beserta tata cara dan keutamaannya.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News