Penarikan Uang Tunai Sepanjang Ramadan hingga Idulfitri Capai Rp180,2 Triliun

Michelle Natalia ยท Senin, 09 Mei 2022 - 17:14 WIB
Penarikan Uang Tunai Sepanjang Ramadan hingga Idulfitri Capai Rp180,2 Triliun
Realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen sepanjang momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini menjadi Rp180,2 triliun dari sebelumnya Rp154,5 triliun. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen sepanjang momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini menjadi Rp180,2 triliun dari sebelumnya Rp154,5 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) sebesar 9,21 persen year on year (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan, realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022. 

"Sejalan dengan itu, transaksi non tunai melalui BI-FAST yang tetap beroperasi penuh selama libur Idul Fitri juga mengalami peningkatan. Nominal transaksi BI-FAST bulan April 2022 tumbuh sebesar 51,88 persen (mtm), mencapai Rp100,25 triliun dan secara volume tumbuh 32,72 persen (mtm), mencapai 24,55 juta transaksi. Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idul Fitri (25/4) sebesar Rp5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi," ujar Erwin, Senin (9/5/2022). 

Kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini di setiap wilayah di Indonesia secara umum mengalami pertumbuhan. Wilayah dengan penarikan tunai tertinggi yaitu Jawa sebesar Rp110,1 triliun, tumbuh 19,6 persen (yoy), tertinggi kedua Sumatera sebesar Rp35,3 triliun, tumbuh 6,5 persen (yoy). 

Menyusul Sulawesi-Maluku-Malut-Papua (Sulampua) sebesar Rp15,0 triliun, tumbuh 13,3 persen (yoy), Kalimantan sebesar Rp12,5 triliun, tumbuh 15,2 persen (yoy), serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) sebesar Rp7,4 triliun, tumbuh 42,4 persen (yoy).


Editor : Aditya Pratama

Follow Berita iNews di Google News