JAKARTA, iNews.id - Pengertian ilmu tauhid dan manfaat mempelajarinya sangat penting diketahui Muslim. Secara istilah, pengertian Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah SWT, sifat-sifat yang wajib pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan sifat-sifat yang sama sekali harus ditiadakan daripada-Nya.
Ilmu tauhid juga membahas tentang rasul-rasul Allah SWT untuk menetapkan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib ada pada diri mereka, hal-hal yang boleh (dinisbahkan) kepada mereka, dan hal-hal terlarang mengaitkannya kepada mereka.
Dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya yang paling penting adalah menetapkan keesaan (wahidah) Allah SWT dalam zat-Nya, dalam menerima peribadatan dari makhluk-Nya, dan meyakini bahwa Dia-lah tempat kembali, satu-satunya tujuan.
Dikutip dari Buku Akidah Akhlak Kelas X Madrasah Aliyah terbitan Kemenag, Tauhid secara istilahadalah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Sedangkan menurut bahasa, tauhid berasal dari bahasa Arab yakni bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah).
Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti Satu. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan bilangan.
Beberapa ayat Alquran telah dengan jelas mengatakan keesaan Allah. Di antaranya surah al-Ikhlas ayat 1-4 sebagai berikut:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Artinya: Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Dari ayat di atas dapat ditangkap penjelasan bahwa Allah itu Maha Esa. Keesaan Allah SWT itu menurut M Quraish Shihab mencakup keesaan Zat, keesaan Sifat, keesaan Perbuatan, serta keesaan dalam beribadah kepada Nya.
Keesaan Zat mengandung pengertian bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah Swt. tidak terdiri dari unsur-unsur, atau bagian-bagian. Karena, bila Zat Yang Maha Kuasa itu terdiri dari dua unsur atau lebih—betapapun kecilnya unsur atau bagian itu—maka ini berarti Dia membutuhkan unsur atau bagian itu, atau dengan kata lain, unsur atau bagian ini merupakan syarat bagi wujud-Nya.
Adapun keesaan dalam sifat-Nya, mengandung pengertian bahwa Allah memiliki sifat yang tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk, walaupun dari segi bahasa kata yang digunakan untuk menunjuk sifat tersebut sama. Sebagai contoh, kata rahim merupakan sifat bagi Allah, tetapi juga digunakan untuk menunjuk rahmat atau kasih sayang makhluk. Namun substansi dan kapasitas rahmat dan kasih sayang Allah berbeda dengan rahmat makhluk-Nya.
Allah Esa dalam sifat-Nya, sehingga tidak ada yang menyamai substansi dan kapasitas tersebut. Keesaan dalam perbuatan-Nya mengandung arti bahwa segala sesuatu yang berada di alam raya ini, baik sistem kerjanya maupun sebab dan wujudnya, kesemuanya adalah hasil Perbuatan Allah semata. Sedangkan keesaan dalam beribadah merupakan perwujudan dari ketiga keesaan di atas.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah: ”sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku, semuanya karena Allah, Pemelihara seluruh alam.” (Q.S. al-An’am[6]:162).
Dari sini dapat disimpulkan bahwa segala bentuk peribadatan harus ditujukan hanya kepada Allah semata. Hanya Allah yang wajib disembah. Tidak boleh peribadatan itu ditujukan kepada selain Allah Swt.
Keesaan Allah SWT sangat penting ditanamkan dalam hati setiap orang yang mengimani adanya Allah Swt. Oleh karena itu, untuk mendukung ketercapaian keimanan tersebut harus didukung dengan pemahaman mengenai llmu tauhid dan cabang-cabang lain dari ilmu tauhid.
Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid
Mempelajari ilmu tauhid sangat banyak manfaatnya karena akan menambah kuat keimanan dan ketakwaan seseorang. Berikut 7 manfaat mempelajari ilmu tauhid:
1. Tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap kesungguhan, pengharapan dan optimisme di dalam kehidupan.
2. Orang yang bertauhid jika suatu saat dikaruniai harta, maka ia akan bersyukur
3. Dengan bertauhid akan mendidik akal manusia supaya berpandangan luas dan mau mengadakan penelitian tentang alam.
4. Orang yang bertauhid akan merendahkan diri dan tidak tertipu oleh hawa nafsu yang ada pada dirinya.
5. Dengan mentauhidkan Allah, kita akan menjauhkan diri dari angan-angan yang kosong.
6. Dengan bertauhid yang benar akan diliputi ketenangan dan pengharapan.
7. Orang yang menjaga tauhidnya akan menjamin seseorang akan masuk surga, tempat yang penuh dengan kenikmatan.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News