skin ads
skin ads
Hikmah

Perasaan Orang Tua di Alam Kubur saat Diziarahi atau Didoakan Anaknya

Kastolani Marzuki · Kamis, 24 Februari 2022 - 16:21 WIB
Perasaan Orang Tua di Alam Kubur saat Diziarahi atau Didoakan Anaknya
Perasaan orang tua di alam kubur saat diziarahi atau didoakan anaknya merasa senang. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Perasaan orang tua yang sudah meninggal di alam kubur saat diziarahi atau didoakan anaknya mereka senang dan terhibur. Meski jasadnya sudah usang, ruh orang yang sudah meninggal bisa mengetahui dan mendengar.

Ibnu Abud Dunia telah meriwayatkan di dalam Kitabul Qubur melalui Siti Aisyah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:

"مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ"

Latin: Maa min rajulin yazuuru qabra akhiihi wa yajlisu 'indahu illa sta'nasa bihi waradda 'alaihi hatta yaquum.

Artinya: Tiada seorang pun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia bangkit (meninggalkannya). (HR. Ibnu Abdil Barr, Dishahihkan Oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah).

Bahkan Nabi Saw, mengucapkan salam ketika berziarah ke pemakaman Baqi. Tempat pemakaman para sahabat nabi Saw. Nabi Saw mengucapkan :

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

"Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.`` (HR. Muslim, No. 974).

Mayit Berebut Doa

Rais Syuriah PBNU, KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha dalam Kanal Youtube Nuha Channel menjelaskan, para ahli kubur berebutan doa dan Surat Yasin yang dikirimkan dari keluarganya yang masih hidup.

Dalam Kitab I'anatuth Tholibin karya Syeikh Abu Bakar Syatho disebutkan para ahli kubur saling berebut doa dari keluarganya. Ada salah satu ahli kubur yang tidak perlu berebut amalan doa, karena tiap Jumat dikirimkan Surat Yasin dari anaknya.

Syeikh Abu Bakar Syatho mimpi bertemu ahli kubur tersebut siapa anaknya yang memiliki amalan Surat Yasin tiap Jumat. Ternyata, anak ahli kubur yang merupakan orang saleh itu adalah penjual sayur di salah satu pasar.

"Setelah didatangi, ternyata benar pemuda itu berjualan sayur. Anaknya membenarkan punya amalan baca Surat Yasin di hari Jumat. Ini mimpi Syeikh Abu Bakar. Mimpi orang saleh ini nyata," katanya.

Gus Baha menerangkan, semua ayat yang tidak ada gunanya tu setelah semua orang sudah masuk ke alam akhirat. Tapi, kalau masih di alam kubur atau barzakh, ahli kubur itu masih dapat manfaat dari bacaan Surat Yasin yang ditrasfer keluarganya," kata Gus Baha.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah (wafat 751 H) juga menceritakan kisah tentang ziarah kubur dengan membaca surat yasin beserta fadhilahnya atau keajaibannya.

Dalam Kitab-nya Ar Ruh, Ibnu Qayyim sebagaimana diulik Ustazah Marathi Marfuah dalam bukunya berjudul Menggugat Kitab Ar Ruh dijelaskan, bahwa Ibnu Qayyim menyebutkan cerita dari Al-Khallal, dia berkata, “Al-Hasan bin al-Haitsam memberitakan kepada saya, ia berkata, ‘Saya telah mendengar Abu Bakar bin al-Athrasy bin Binti Abi Nadhr bin atTamar:

"Ada seorang laki-laki datang ke kubur ibunya pada hari Jum’at, lalu ia membacakan surat Yasin. Kemudian pada hari lain ia membacakan surat Yasin. Kemudian ia mengatakan, ‘Ya Allah, jika Engkau memberikan balasan pahala untuk bacaan Surat Yasin ini, maka jadikanlah ia untuk para penghuni pekuburan ini’. Pada hari Jumat berikutnya, ada seorang perempuan datang, ia berkata, ‘Apakah engkau fulan anak si fulanah?’. 

Laki-laki itu menjawab, ‘Ya’. Perempuan itu berkata, ‘Sesungguhnya anak perempuan saya telah meninggal dunia, saya melihatnya dalam mimpi, ia duduk di tepi kuburnya’. Lalu saya bertanya, ‘Apa yang membuatmu duduk di sini?’. 

Dia menjawab, ‘Sesungguhnya si fulan anak fulanah datang ke kubur ibunya, ia telah membaca surat Yasin dan ia jadikan balasan pahalanya untuk para penghuni pekuburan ini, maka kami mendapatkannya’, atau, ‘Allah memberikan ampunan untuk kami’, atau seperti itu.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga berpendapat bahwa membacakan ayat Al Quran dan pahalanya dikirimkan kepada mayit itu sampai, bukan bid'ah.

Waktu Terbaik Ziarah Kubur

Waktu terbaik melakukan ziarah kubur yakni pada hari Jumat. Dalam kitab AlBujairomi alal khotib diterangkan bahwa menziarahi kuburan kedua orang tua atau salah satu dari orang tua pada hari Jumat itu pahalanya seperti haji, bahkan lebih besar.
Dalam sebuat riwayat disebutkan keutamaan ziarah kubur di hari Jumat.

وَقَدْ رَوَى الْحَكِيمُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللَّهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدِيهِ

“Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. dengan keadaan marfu’, ‘Siapa saja yang menziarahi sekali makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap Jumat, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya,’” (Lihat Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1996 M/1417 H], cetakan pertama, juz II, halaman 573).

Karena itu, Muslim dianjurkan untuk mendoakan kedua orang tua yang sudah meninggal dengan memanfaatkan hari Jumat sebagai hari istimewa.

Demikian pembahasan mengenai perasaan orang tua di alam kubur saat diziarahi atau didoakan anaknya. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News