skin ads
skin ads

Ramadan Tahun Ini, Singapura Bolehkan Salat Tarawih di Masjid

Anton Suhartono · Senin, 22 Maret 2021 - 06:46 WIB
 Ramadan Tahun Ini, Singapura Bolehkan Salat Tarawih di Masjid
Ramadan tahun pemerintah Singapura membolehkan umat Islam Salat Tarawih di masjid. (Grafis : Tim iNews.id)

SINGAPURA, iNews.id -  Ramadan tahun pemerintah Singapura membolehkan umat Islam di negara itu melaksanakan Salat Tarawih di masjid. Pada 2020 lalu Singapura melarang Salat Tarawih di masjid dilarang terkait pandemi Covid-19.

Acara-acara memeriahkan Ramadan lainnya juga diperbolehkan, meskipun tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) menyatakan, masjid diperbolehkan menggelar Salat Tarawih dengan langkah-langkah keamanan. Ini sejalan dengan terkendalinya kasus Covid-19 di Singapura.

Namun ada kemungkinan setiap muslim tak selalu bisa mengikuti Salat Tarawih setiap malam, mengingat mereka harus mendaftar secara online dan ada pembatasan jumlah yang hadir di masjid.

Di Singapura, Ramadan tahun ini jatuh pada 13 April hingga 12 Mei. Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 13 Mei.

"Saya yakin banyak dari kita berharap bisa menghabiskan waktu di masjid, tapi mengingat situasi saat ini kita tidak bisa keluar dari hutan. Sangat penting melakukan aktivitas ini dengan cara yang sangat aman dan bertanggung jawab," ujar Mufti Nazirudin Mohamad Nasir, dikutip dari The Straits Times.

Dia menambahkan, untuk bisa melaksanakan salat di masjid, jemaah harus terlebih dulu mendaftar secara online yang dibagi dalam tiga jendela. Tersedia ruang untuk 84.000 jemaah untuk setiap jendela.

Setiap orang hanya boleh mengisi satu jendela demi memberikan kesempatan kepada jemaaah lain.

Sementara itu iktikaf 10 hari terakhir akan diadakan, meskipun jemaah tidak diperbolehkan menginap di masjid. Jemaah akan mengisi program acara yang diadakan sampai malam.

Seorang warga, Muhammad Hilman Mohamed Sabli (20), bersyukur masjid diperbolehkan menggelar Salat Tarawih.

“Melakukan terawih dan qiyamullail bersama masyarakat di masjid merupakan pengalaman sangat spiritual dan menyenangkan selama Bulan Suci,” ujarnya.

Jemaah lain, Muhammad Hasif Imran (21) menegaskan tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini setelah pada Ramadan lalu masjid ditutup. Dia akan memanfaatkan kesempatan kali ini untuk ke masjid.

Kepala Eksekutif MUIS Esa Masood mengatakan, untuk zakat, muslim diimbau melakukannya secara online. Lebih dari 90 persen sumbangan zakat tahun lalu dilakukan online.

Selain itu web MUIS juga mengadakan program masjid secara online, SalamSG TV, menampilkan berbagai konten keagamaan dan gaya hidup.


Editor : Ainun Najib

Follow Berita iNews di Google News