BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Lampung bersama organisasi sosial kemasyarakatan, Lampung Sai, menggelar upacara adat Blangikhan. Upacara itu digelar di Bumi Kedaton Resort, Bandarlampung untuk menyambut Ramadan.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, kegiatan Blangikhan atau mandi bersama di sungai merupakan simbol penyucian hati dalam menghadapi Ramadhan, agar dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar.
"Blangikhan ini budaya turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur dan banyak pelajaran berharga bagi masyarakat Lampung," kata Fahrizal, Rabu (7/4/2021).
Selain itu, katanya, upaya melestarikan budaya agar tidak lekang, termakan zaman.
Fahrizal menambahkan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan aktivitas sektor pariwisata serta proses penyucian hati dari iri, benci, dendam, dan sombong, sehingga setiap orang menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Untuk diketahui, Blangikhan atau Blangiran, tradisi menyucikan diri dengan mandi bersama di sungai, sebelum Ramadaan.
Tradisi masyarakat Lampung ini mengandung filosofi tentang penyucian diri, membersihkan diri dari segala macam kotoran, baik jasmani maupun rohani, agar mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar.
Pada pelaksanaan Blangikhan 2021, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Lampung Sai menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena masih pandemi Covid-19.
Kegiatan Blangikhan dimulai dengan ritual pembacaan doa. Setelah itu, puluhan "muli mekhanai" berbaris rapi dengan membawa talam berisi air langir, tangkai padi, kembang setaman dan bakaran merang padi atau sekam.
Usai membasuh wajah dan bagian anggota tubuh dengan air tersebut, satu persatu "muli mekhanai" masuk sungai untuk mandi bersama. Setelah proses mandi bersama, dilanjutkan dengan menebar bibit ikan dan cuak mengan atau makan bersama.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Follow Berita iNews di Google News